Menurut Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3 bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Pendidikan Luar Sekolah adalah pendidikan yang dibuat untuk merancang pembelajaran yang diikuti oleh masyarakat agar memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan serta pengalaman yang di lakukkan di luar jalur yang ada di pendidikan formal.
Komunikasi Pembaruan Nasional Pendidikan berpendapat bahwa, pendidikan luar sekolah dapat diartikan sebagai kesempatan komunikasi yang terjalin dengan teratur dan terarah di luar dari jalur pendidikan formal dengan memperoleh pengetahuan, latihan, pengetahuna maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan agar dapat mengembangkan tingkat kemampuan dan keterampilan (Pendidikan, 2016).
Pendidikan Luar Sekolah sering kita sebut dengan Pendidikan Non formal, pendidikan non formal terdiri dari Pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja serta pendidikan kesetaraan. Pendidikan non formal juga memiliki satuan pendidikan non formal yang terdiri dari Lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, pendidikan informal, pendidikan anak usia dini, kelompok bermain, posyandu, bina keluarga balita, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan jarak jauh dan yang terakhir adalah pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus.
Tujuan dari adanya pendidikan non formal adalah agar memberikan suatu alternative bagi masyarakat yang tidak bisa ataupun tidak sempat dalam mengenyam pendidikan formal dapat belajar di pendidikan formal layaknya sekolah. Philips H. Combs berpendapat bahwa Pendidikan Luar Sekolah adalah suatu aktivitas yang menyangkut mengenai kegiatan pendidikan yang terorganisir dengan diselenggarakan diluar pendidikan formal baik tersendiri maupun dari bagian kegiatan yang lebih luas, hal tersebut diselenggarakan bagi warga masyarakat sekitar yang membutuhkan layanan pendidikan yang tentunya berfungsi sebagai pengganti atau pelengkap dari adanya pendidikan formal dengan tujuan mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Adapun fungsi dari adanya pendidikan nonformal adalah untuk memberikan suatu wadah bagi masyarakat ataupun peserta didik untuk mengembangkan suatu potensi-potensi didalam dirinya dengan penekanan pada pengetahuan-pengetahuan dan keterampilan serta kreativitas dalam rangka pengembangan sikap dan kepribadian professional bagi masyarakat ataupun peserta didiknya. Pendidikan Non Formal terdiri dari Pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja serta pendidikan kesetaraan.
Pendidikan non formal juga memiliki satuan pendidikan non formal yang terdiri dari Lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, pendidikan informal, pendidikan anak usia dini, kelompok bermain, posyandu, bina keluarga balita, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, pendidikan jarak jauh dan yang terakhir adalah pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus.
Pendidikan Anak Usia Dini sering disingkat dengan PAUD yang merupakan salah satu pendidikan non formal. Pendidikan Anak Usia dini adalah salah satu pendidikan yang tentunya sangat penting untuk dipahami, dipelajari dan mengetahui tumbuh kembangnya segala aspek-aspek yang ada didalam diri anak masing-masing. Aspek-aspek Pendidikan Anak Usia Dini ialah aspek kognitif, aspek psikomotorik, aspek bahasa, aspek social dan aspek emosional. Dalam memanage PAUD haruslah berupaya untuk dapat mengatur proses pendidikan anak usia dini agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh Pendidikan Anak Usia dini tersebut.
Sebagai pendidik tentunya mempunyai RPS yang mampu membantu untuk meningkatkan pemahaman pendidik dalam hal pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, pemahaman-pemahaman yang didapatkan yaitu seperti menguasai proses pengelolaan pendidikan anak usia dini mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan tata kelola paud, pengawasan, evaluasi program paud dan dapat menyusun rencana pengelolaan paud serta mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan teori dan konsep dari manajemen paud.
Pendidikan Luar Sekolah adalah pendidikan yang dibuat untuk merancang pembelajaran yang diikuti oleh masyarakat agar memiliki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan serta pengalaman yang di lakukkan di luar jalur yang ada di pendidikan formal. Dengan adanya pendidikan luar sekolah maka akan ada pendidikan non formal, adapun tujuan dari adanya pendidikan non formal adalah agar memberikan suatu alternative bagi masyarakat yang tidak bisa ataupun tidak sempat dalam mengenyam pendidikan formal dapat belajar di pendidikan formal layaknya sekolah.
Pendidikan non formal mempunyai beberapa jenis pendidikan, salah satunya adalah Pendidikan Anak Usia Dini yang sering disingkat dengan PAUD yang merupakan salah satu pendidikan non formal. Pendidikan Anak Usia dini adalah salah satu pendidikan yang tentunya sangat penting untuk dipahami, dipelajari dan mengetahui tumbuh kembangnya segala aspek-aspek yang ada didalam diri anak masing-masing.
