Mohon tunggu...
Titik Setyowati
Titik Setyowati Mohon Tunggu... -

Orang biasa dan sederhana, lagi belajar menulis cerita, suka mendisplay kaos-kaos di Tee Distro Blok M Square, My Twitt : @tee_collection

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Little Tokyo Ennichisai 2014

26 Mei 2014   18:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepertitahun-tahun sebelumnya saya tidak mau ketingalan moment penting ini Festival Little Tokyo Ennichisaiyang diadakan pada tanggal 24 – 25 May 2014 di Blok M Square.

Tahun ini saya menyaksikan pada hari kedua tanggal 25 May 2014mulai pukul18.00. Setelahjam-jam sebelumnya saya harus mengontrol toko yang berada di Blok M Square juga. Kurang lebih saya sudah menyaksikan ke tiga kalinya.

Penasaran sih sebenarnya untuk mencoba stand berpakai-pakai ala Jepangn ini. Kali ini hanya mengabadikan saja embak-embak yang berdandan ala gadis-gadis bermata sipit ini. Mungkin lain kali akan mencobanya.

Pengamatan saya dari tahun ketahun ke tiga kalinya ini. Tahun 2014 ini menurut saya lebih semarak. Entah, karena saya menyaksikannya pada saat puncak acara.

Kali ini saya tidak tertarik untuk mencicipi menu khas Jepang seperti yang sudah-sudah Ramen, Sushi, Udon, Takoyaki, Soba, Dorayaki, dan sebagainya. Sekedar meliha-lihat stand-stand pameran prodak negara sakura tersebut.

Tetapi saya lebih tertarik pada bunga sakura. Tak menyiaa-nyiakan kesempatan yang ada. Bolehlah sekedar untuk mengabadikan dengan berfoto dibawah pohon sakura yang bermandikan cahaya di senja yang beranjak malam.

Nah kawasan Blok M Square ini dinamakan dengan Little Tokyo. Menurut sumber yang saya terima karena. Kawasan Melawai dan sepanjang Blok M Square ini memang banyak kafe dan restoran Jepang. Lalu lalang orang-orang bermata sipit dan berkulit putih sering terlihat di sini.

Terdapat panggung untuk penyanyi  Jepang dan Indonesia. Meskipun saya tidak mengerti artinya cukup enak juga lagu-lagu yang dinyanyikan. Menambah suasana semakin meriah.

Setelah muter-muter sejenak dengan keramaian dan lalu lalang pengunjung dengan warna kulit yang berbeda dari berbagai usia. Arak-arakan Daisa dimulai.

Saya sempat mencari di google mengenai tujuan pembuatan Dashi ini. Namun tidak menemukan. Mungkin dilain waktu saya akan mencari informasi dan akan mengulasnya untuk melengkapi cerita saya.

Tak mau ketinggalan moment penting ini saya pun mengikuti arak-arakan tersebut sampai selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun