Senin, 12 Desember 2022
Tema : Desember Ceria
Ada asa menggantung di angkasa
Tentang ceria kita berdua
Dikelilingi mega-mega yang tertawa
Awan putih berarak tertiup angin senja
Sampai kapanpun tak mampu pisahkan kita
Kita masih bersama
Melewati suka dan cita
Merajut asa meski ada derai di dalamnya
Bulan Desember adalah bulan kita
Ketika ikrar kita pahatkan
Desember penuh cinta
Cinta yang tak pernah pudar
Meskipun sudah sewindu menyatu
Degupan itu tak pernah layu
Ia semakin menggebu
Kala sumir senyum manismu terlukis
Saat senja di bulan Desember
Desember, bulan itu
Kita saling berikrar janji suci
Akan selalu meniti liku rel waktu
Di atas kereta sama: satu untuk selamanya
Desember, terimakasih hadirmu
Bersama rasa yang kembali biru
Beriringan bersama awan mendayu
Menyeduh rindu menjadi candu
Rindu yang tadinya candu sirna sudah Tersapu ombak bersama dengan berakhirnya kisah kita Tak ada salam perpisahan yang ada saling menyakiti
Sakit yang kau toreh kan di dada ini, luka yang menganga
Desember ku memang terkoyak oleh cintamu yang yang mendua
Hidup ini harus melaju mencapai batas
Batasku bukan di titik nyeri yang meranggas
Selamat jalan kekasih pujaan
Berbahagialah kau bersamanya
Puisi kolaborasi dari komunitas Rumah Pena Alegori, alumni kelas puisi KMO pendiri Rani Iriani Safari
Karya : Titi Ariswati, Erni, Popy Purwono, Almahdi Zaenudin, Silvia Irani, Sri Umiati Soekamso