Mohon tunggu...
Tita Salsabila
Tita Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - college student

.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Analisis dan Dampak Perkembangan Transportasi Online dan Delivery Food terhadap Manajemen Waktu dan Keuangan Keluarga

16 Mei 2022   10:14 Diperbarui: 20 Mei 2022   20:35 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Elsa Nopiyanti, Imra Atun Helmi, Shinta Setyowati, Sindriana Regita Pramesti, dan Tita Salsabila

Dosen pengampu : Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si

Sejak adanya pandemi COVID-19 sebagian besar kegiatan di luar ruangan harus dibatasi. Pemerintah memberikan aturan bahwa sebagian besar kegiatan seperti bekerja dan bersekolah dilakukan secara daring dari rumah masing-masing. 

Transportasi merupakan salah satu kegiatan yang telah menjadi rutinitas dikalangan masyarakat sehingga menjadi salah satu hal yang penting untuk menunjang kehidupan manusia.  Teknologi terus menerus berkembang dan pelayanan yang serba online telah mendorong munculnya terobosan baru dalam penggunaan transportasi, seperti misalnya transportasi online dan delivery food. 

Penggunaan transportasi online di Indonesia sangatlah popular. Berdasarkan riset dari Google, Temasek dan Bain & Company, Indonesia memiliki pangsa pasar jaya layanan tertinggi di Asia Tenggara yaitu sebesar US$ 5,7 miliar di tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai US$ 18 miliar pada tahun 2025. 

Penggunaan transportasi online popular di masyarakat karena mempermudah masyarakat dalam memilih moda transportasi dengan biaya yang telah ditentukan dan  keamanan serta kenyamanan yang lebih terjamin. Adanya potongan harga membuat dan banyak orang yang beralih dari moda transportasi konvensional ke moda transportasi online.  

Penggunaan gadget sejak era pandemi COVID-19 semakin tinggi menandakan bahwa frekuensi masyarakat untuk menggunakan smartphone-nya lebih tinggi. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri makanan tumbuh sebesar 0.22% pada triwulan II tahun 2020.

Adanya terobosan ini memerlukan suatu manajemen sumber daya keluarga, yaitu  proses pengambilan keputusan individu dalam sebuah keluarga terkait penggunaan dan pengelolaan sumber daya untuk kepentingan keluarga. 

Dengan adanya manajemen, memungkinkan setiap anggota keluarga untuk mampu bertahan dan beradaptasi dari berbagai kondisi dan tekanan baik dari lingkungan internal maupun eksternal dan keluarga dapat mencapai tujuan keluarganya dengan lebih optimal.

Sumberdaya keluarga diantaranya waktu dan uang. Kedua sumberdaya ini perlu diatur karena sifatnya yang terbatas. Individu yang melakukan kerja secara terencana dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Prinsip dasarnya yaitu menyediakan waktu untuk merencanakan dan menetapkan skala prioritas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun