Mohon tunggu...
Tita Carol
Tita Carol Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

menulis untuk menyenangkan hati^^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Boy, Nikah Yuk!

30 April 2012   06:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:56 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dini sedang gundah. Sekarang Dini berusia 28 tahun. Teman-teman wanitanya kebanyakan sudah menikah dan memiliki satu atau dua orang anak. Dini berharap segera menyusul.

Dini berwajah cantik dan bertubuh langsing. Berdarah campuran Jawa dan Maluku membuatnya lebih eksotis. Sudah tujuh tahun Dini bekerja sebagai trainer salah satu restoran waralaba asing. Dini yang cantik, cekatan, mapan dan bersuara merdu adalah seorang jomblo siap nikah!

Seumur hidup, Dini tinggal di kota metropolitan Jakarta. Dunia malam gemerlap bukan pilihannya. Bahkan sering Dini sudah tertidur setelah pulang kerja jam enam sore. Selebihnya, paling sesekali jajan dengan sesama wanita jomblo lainnya.

Dini yang ramah juga bergaul dengan banyak teman pria yang bertemu di tempat kerja atau pemuda di tempat ibadah. Tapi Dini cantik masih belum juga bertemu pria idaman untuk dijadikan kekasih. Para pria yang dikenalnya sebagian sudah memiliki kekasih, dan sebagian kecil penvuka sesama pria. Sejumlah teman prianya begitu gampang berpindah hati dari satu wanita lain. Jangan-jangan Jakarta memang kekurangan stok pria jomblo penvuka wanita!

Dini sudah ingin menikah, tapi dengan siapa? Suatu kali Dini nekat menelefon Boy, teman main kasti masa kecilnya. Setelah saling bertukar kabar, Dini nekat bicara,
"Boy, nikah yuk!"
Sudah terbiasa dengan Dini yang spontan, walau lama tak bertemu, Boy menjawab tak kalah spontan , "Nikah? Kerja aja gue belum beres. Entar elu mau dikasih makan apa?"
"Ah..gue kan kerja..udah kita nikah aja. Gue tau elu udah punya cewek, tapi beda agama kan? Udah..nikah dengan gue aja yuk! Lagian gue males sama orang lain..kita kan udah sama-sama kenal dari kecil.."

Kira-kira gimana ya perasaan Boy? Tidak setiap hari kan seorang pria diajak menikah oleh teman masa kecilnya? Dini masih sesekali menelefon Boy, berharap Boy suatu hari menjadi jodohnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun