Mohon tunggu...
Tita Artila
Tita Artila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa kesehatan masyarakat, universitas Islam negeri sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Reproduksi Remaja

7 Desember 2022   11:27 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:27 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kesehatan reproduksi remaja adalah penyakit yang berkaitan dengan gangguan kesehatan organ reproduksi yang kesiapannya dimulai sejak usia muda, yaitu saat remaja putri pertama kali mendapat haid atau remaja pria mengalami mimpi basah. Kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja. Sehat tidak hanya berarti bebas dari penyakit atau cedera, tetapi juga sehat secara fisik,mental, dan sosial.

Menjaga kesehatan reproduksi sangat penting, terutama bagi kaum muda. Ini karena masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan hidup bersih yang baik yang dapat bermanfaat dalam jangka panjang.

Remaja adalah orang yang berusia antara 12 sampai dengan 24 tahun. Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Artinya pembelajaran dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sudah dimulai sejak masa ini.

eks Parafrase

Secara sederhana, reproduksi berasal dari kata re yang artinya memulihkan, dan production yang artinya membuat atau menghasilkan. Reproduksi dapat diartikan sebagai proses kehidupan manusia dalam reproduksi keturunan. Karena definisi yang terlalu umum ini, reproduksi seringkali dilihat hanya sebagai persetubuhan atau keintiman. Intinya adalah bahwa banyak orang tua merasa tidak nyaman berbicara dengan anak remaja mereka tentang masalah ini. Padahal, kesehatan reproduksi khususnya pada remaja adalah kondisi kesehatan yang meliputi sistem, fungsi,dan proses reproduksi.

Kurangnya edukasi tentang masalah reproduksi justru dapat menimbulkan masalah yang tidak diinginkan. Salah satu hal yang sering terjadi akibat kurangnya sosialisasi dan edukasi adalah PMS, kehamilan dini dan aborsi yang mengakibatkan hilangnya nyawa remaja.

Remaja perlu dididik tentang kesehatan reproduksi. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh tersebut, memiliki informasi yang tepat untuk percakapan tersebut juga dapat menghindarkan remaja dari melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Pengetahuan yang benar tentang proses reproduksi dan menjaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab remaja. Apalagi jika menyangkut proses reproduksi dan kemampuan berpikir berbeda sebelum melakukan hal-hal yang mungkin merugikan.Pengetahuan tentang masalah reproduksi tidak hanya wajib bagi remaja putri. Karena anak laki-laki juga perlu mengetahui dan memahami cara hidup dengan reproduksi yang sehat. Pergaulan yang salah pada akhirnya dapat merugikan remaja juga.

Informasi tentang informasi kesehatan reproduksi dasar, yaitu:

1. Pengenalan sistem, proses dan fungsi organ reproduksi. Usahakan untuk menyampaikan informasi yang sesuai dengan usia dan kesiapan anak. Namun sebaiknya hindari penggunaan beberapa istilah yang justru dapat mengaburkan makna dan membuat anak merasa dekat dengan masalah reproduksi.

2. Pengemasan berisiko. Aspek ini juga harus didekatkan dan diwariskan kepada generasi muda yang sudah beranjak dewasa. Ketika kaum muda menyadari potensi risikonya, mereka pasti akan lebih berhati-hati dan lebih menjaga kesehatan reproduksinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun