Mohon tunggu...
TISHA MAULIDA FAZRIAH
TISHA MAULIDA FAZRIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis, kepribadian INFP

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Estetika Yunani Klasik dalam Film Immortals (2011)

24 Oktober 2022   11:02 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:27 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Immortals merupakan film aksi-fantasi garapan dari sutradara Tarsem Singh yang rilis pada tanggal 11 November, 2011 lalu.

Film ini bercerita tentang mitologi yunani. Di mana terdapat seorang raja bengis yang ingin mencoba menguasai alam semesta atas rasa kekecewaannya kepada para dewa. 

Dia merasa dirinya mampu dan kuat sehingga memilih untuk melawan umat manusia masa yunani dan para dewa. Raja itu bernama Hyperion, dia berambisi mendapatkan Busur Epirus yang di percaya dapat memberinya kekuatan. 

Siapapun yang mendapatkan busur itu maka dapat membebaskan titan—pasukan yang sulit ditaklukkan manusia—. Maka dari itu, Titan akan menjadi pengikut setia jika dibebaskan oleh pemegang busurnya. Titan sendiri dulunya adalah musuh para dewa yang berhasil dikalahkan ribuan tahun lalu, mereka di tahan di sebuah tempat yang disebut sebagai Gunung Tartarus.

Titan identik dengan Gandarwa dalam sastra Hindu, yang disiksa dan dicencang oleh dewa Zeus akibat tingkah lancangnya saat mencuri api dan di berikannya kepada umat manusia di masa dulu. (I.N Sedana, 1994)

Busur Epirus dipercayai sebagai busur sakti. Sehingga mereka berambisi untuk menguasai alam semesta dengan busur itu. Mereka melakukan penyerangan kepada siapapun hingga menewaskan beberapa orang yang tidak bersalah. Salah satunya ibu Theseus, orang yang dicintainya. Theseus merupakan manusia yunani pilihan yang dipilih dan dilatih langsung menjadi seorang pejuang oleh Dewa Zeus untuk menyelamatkan bangsa Yunani dan bertempur melawan Hyporian.

Suatu ketika dia menemukan wanita cantik yang merupakan seorang peramal suci yang bisa melihat masa depan, dia bernama Phaedra. Saat itu ia memprediksi bahwa akan terjadi sesuatu antara dirinya dengan Hyporian pasca kematian ibunya. Hal itu sukar dia percayai, karena Hyporian-lah yang membunuh ibunya. Padahal ibunya memiliki keimanan kuat. Mereka berasal dari rakyat biasa sama halnya Hyporian.

Namun, karena rasa idealisme dan kekecewaannya kepada para dewa membuat Hyporian semakin terbutakan kekuasaan. Dia membebaskan Titan dan akhirnya membuahkan pertempuran besar antara para dewa, umat manusia dan Titan. Padahal para dewa itu sendiri berjanji untuk tidak mencampuri urusan manusia jika tidak ingin hidupnya berakhir. Semua itu karena ketika Titan bebas, para dewa merasa lawannya tidak seimbang dan akhirnya dibantu lagi.


Tersisa dewa zeus dan beberapa jasad dewa. Begitupun dengan umat manusia, yang tersisa hanya Hyporian dan Theseus. Akhirnya bangunan dirobohkan oleh para dewa, theseus selamat dan mulai menjadi bagian kecil dari para dewa. Atas dedikasinya dalam menyelamatkan umat bangsa Yunani.

Berbicara mengenai artistik, perlengkapan yang dipakai dalam film ini sangat mengesankan. Tiap set dalam adegan, dibuat seklasik mungkin, namun terasa seakan begitu nyata seperti kita hidup di masa itu. Dari mulai tampilan bangunan yang digunakan, strategi perang, baju perang, senjata perang, lampu penerangan, lukisan-lukisan teologis, hingga komponen bangunan yang cenderung masih menggunakan batu dan barang-barang kuno.

Hal ini berkaitan dengan Estetika Yunani Klasik, seperti halnya baju perang yang digunakan bentuknya sama seperti otot badan manusia, konsep tersebut mengandalkan estetika yunani prasejarah dalam hal mimetik adapun corak baju menyerupai karakter burung membuat  baju zirah ini terkesan khas dan unik dalam penggambaran identitas warga yunani kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun