Mohon tunggu...
Tirta Handini Pangestuti
Tirta Handini Pangestuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UPN Veteran Yogyakarta

Don't end your chapter, there's still more pages to your story

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setelah Diskusi Alot, Negara-negara PBB Sepakati Kesepakatan Biodiversitas Laut

9 Maret 2023   13:28 Diperbarui: 9 Maret 2023   13:41 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rena Lee sedang berkumpul dengan delegasi-delegasi negara pada saat BBNJ berlangsung. Sumber gambar: IISD/ENB MIKE MUZURAKIS.

Setelah hampir dua dekade, akhirnya pembicaraan dan perencanaan terkait pelestarian keanekaragaman hayati laut berakhir dengan sebuah kesepakatan pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Ratusan negara melalui delegasinya akhirnya menyepakati pakta tingkat tinggi PBB tentang perlindungan biodiversitas laut melalui BBNJ.

Intergovernmental Conference on Marine Biodiversity of Areas Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Konferensi Antar Pemerintah tentang Keanekaragaman Hayati Laut Wilayah di Luar Yurisdiksi Nasional adalah sebuah konferensi internasional yang diwadahi oleh PBB.

Langkah ini menurut kelompok lingkungan akan membantu mengembalikan keanekaragaman hayati laut dan menjamin keberlanjutannya.

Hingga kini, sangat sedikit dari kawasan laut lepas yang dilindungi, padahal luas laut lepas hampir menutupi separuh bumi.

Laut lepas merupakan kawasan lautan yang terletak di luar 200 mil teritorial laut sebuah negara.

Laut lepas tidak memiliki organisasi internasional maupun perjanjian internasional yang secara khusus ada untuk melindungi keanekaragaman hayatinya. Kawasan ini juga tidak tunduk ke hukum maupun kendali negara manapun karena letaknya di luar jangkauan teritori negara.

Sebelumnya beberapa perjanjian internasional dan organisasi internasional memang ada untuk mengatur tentang laut lepas. Namun, aturan pendahulunya hanya difokuskan pada pengaturan terkait penangkapan ikan, pelayaran, pertambangan, serta pengekstrasian bahan bakar fosil.

Para penggiat lingkungan menyampaikan, meskipun seharusnya para pihak yang terlibat dalam pemanfaatan laut lepas mempertimbangkan mengenai kelestarian keanekaragaman hayati, tetapi hal itu bukan prioritas mereka. Hal ini karena aturan terkait keanekaragaman hayati laut memang belum diatur secara khusus kala itu.  

Laut lepas tersebut berada di bawah tekanan selama beberapa dekade terakhir. Kondisi darurat yang terjadi pada laut lepas disebabkan karena perubahan iklim, polusi, penambangan dasar laut berlebih, serta penangkapan ikan berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun