dalam coretan kuasnya kecoklatan, bisakah makna ituÂ
mengetuk matamu? pembaca sajak yang baik hati,
tanganmu telah menyentuh raganya yang kosong
tanpa rambut dan beruban merah maron kehijoan
kau lihat ia didatangi koloni dari cemarah
tegap mereka dalam samar dengan senapanÂ
era itu, mereka seperti hantu bertigaÂ
jingga merah muda, berjalan mengambang pada
tanah yang kau jejalkan, lihatkah engkau sayangku?
manis sekali pria bocah itu didudukannya dari
kerangka tulang hewan kuning hitam gosong
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!