Mohon tunggu...
TiraOkta Pratiwi
TiraOkta Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Nama saya TiraOkta Pratiwi.Saya berasal dari Sukoharjo.Saya berumur 20 tahun.Hobi saya membaca.Saya bercita-cita sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku Kekasih Musim Gugur

6 Desember 2022   14:28 Diperbarui: 6 Desember 2022   14:32 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul: Kekasih Musim Gugur
Pengarang: Laksmi Pamuntjak
Tahun terbit: 2020
Jumlah halaman: 451
Penerbit: PT GPU
Genre: Novel
Peresensi: Wafa’ Hanim A.
ISBN : 9786020642703


Buku " Kekasih Musim Gugur " ini menceritakan kisah dua perempuan yang bernama Srikandi ( Siri ) adalah seorang seniman cosmopolitan dan Dara adalah seorang aktivis politik.Setelah bertahun- tahun di London New York Siri memutuskan hidup di Berlin untuk menghindari masa lalu keluarganya,tak disangka sebuah berita mengejutkan Siri yang memaksanya untuk pulang ke Jakarta.

Di tanah air, Siri menghadapi realita keluarganya yang sangat pedih dan ketika satu pamerannya dianggap melanggar susila sehingga membuat Siri dihujat dan dilarang. Siri merepresentasikan figur seniman yang romantik dan eksentrik tetapi Siri harus memikirkan ulang ideologi keseniannya ketika ia di hadapkan pada polemik karyanya  di tengah masyarakat Indonesia yang menggunakan isu Agama sebagai topeng polemik. 

Kemudian ia menjelajahi berbagai tahap sejarah seni modern dari Vermeer, Munch dan Matisse ia juga menggerakkan segala daya perempuan Asia urban masa kini dengan kosmopolitannya yang rentan dan tak jarang berbahaya untuk menggali bagian pedih sejarah Indonesia yang terus membekas bahkan melukai upaya bangsa yang bereksperimen dengan demokrasi. Ia merupakan seseorang yang lincah dan menyentuh, ia juga bukan hanya seorang kosmopolitan tetapi satu titik cantik dalam jaringan hubungan manusia yang kompleks dan kaya. Sehingga membuat Siri harus memaknai ulang hubungan dengan ibunya yaitu Amba dengan mantan sahabatnya yaitu Dara dan dengan anak tirinya yaitu Amalia dan dengan sejarah bapak kandungnya yang kelam.

Buku diharapkan mampu memberi arti yang mendalam dan menyentuh serta menggugah tentang jiwa pengembara seorang seniman perempuan,tentang mereka yang hilang dari teman dan keluarga,tentang jiwa yang patah dan menolak pulang serta harus menghadapi trauma masa lalu dan masa kini dengan mata dan hati yang terbuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun