Mohon tunggu...
Mutiara Nurul Izaty
Mutiara Nurul Izaty Mohon Tunggu... Lainnya - have courage and be kind

21th

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pulang Kampung Tidak Hanya Saat Idul Fitri Saja, KKN UNDIP 2020 Juga Bisa Pulang Kampung

15 Agustus 2020   19:57 Diperbarui: 15 Agustus 2020   19:57 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: Dok. Pribadi)

Bumiayu, Brebes (15/8/20)---KKN UNDIP pada tahun 2020 berbeda dengan pelaksanaan KKN pada tahun-tahun sebelumnya. KKN UNDIP kali ini mengusung tema Pulang Kampung karena kegiatan KKN tidak berada di desa binaan melainkan di desa domisili masing-masing mahasiswa/i. Hal ini dikarenakan adanya pandemi virus corona.

Pandemi virus corona atau covid-19 yang terjadi hampir diseluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia masih terus berlangsung karena belum adanya vaksin atau obat yang tepat untuk dapat menghentikan virus ini. Penyebaran virus ini sangat cepat. Virus corona dapat tersebar melalui droplet seperti percikan batuk atau bersin, kontak erat seperti berjabat tangan, atau dengan benda yang telah terkontaminasi oleh virus tersebut.

Oleh karena itu, diterapkanlah physical distancing, dimana masyarakat tidak diperbolehkan melakukan kontak sosial maupun kontak fisik secara langsung dengan sesamanya  karena harus menjaga jarak antara satu dengan lainnya untuk menghindari bahaya virus corona. Dengan adanya penerapan physical distancing, maka aktivitas masyarakat juga terhambat, untuk itu aktivitas dialihkan menjadi Work From Home (WFH) yang dapat diartikan bahwa semua aktivitas yang seharusnya berjalan seperti biasanya kini hanya bisa dilakukan di rumah dan berlangsung secara online.

Salah satu aktivitas yang terhambat yaitu kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pada akhirnya, kegiatan belajar mengajar juga dialihkan ke metode daring atau online. Metode daring dinilai kurang efektif terutama pada siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar karena proses belajar mengajar tidak diawasi secara langsung oleh tenaga pendidik dan membuat mereka menjadi kebingungan arah, mereka sangat memerlukan arahan dari tenaga pendidik secara langsung guna terciptanya hasil pembelajaran yang maksimal.

Dalam melaksanakan program monodisiplin KKN yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (Goals 4: Quality Education), maka diadakan proses pembelajaran Bahasa Inggris pada siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar yang tersedia di lingkungan. Tujuan dari adanya program tersebut yaitu agar siswa-siswi pada tingkat Sekolah Dasar tetap mendapat arahan selama proses belajar di rumah saat masa pandemi covid-19.

Hasil yang diharapkan dari adanya program tersebut yaitu memperkaya vocabulary dalam Bahasa Inggris sebagai modal dasar dan utama dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Output yang dihasilkan berupa vocabulary mini book untuk menjadi bahan acuan mereka sebagai bekal belajar lebih dalam mengenai Bahasa Inggris.

Proses belajar mengajar berlangsung dengan menaati aturan protokol kesehatan yang berlaku. Materi yang diberikan dimulai dengan pengenalan benda-benda yang ada disekitarnya yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris, dengan cara tersebut maka diharapkan akan memperkaya vocabulary di dalam Bahasa Inggris.

Pengenalan benda-benda disekitar menjadi topik utama karena benda-benda tersebut bersifat nyata dan dekat dengan mereka sehingga memudahkan mereka untuk bisa melihat dan memahami secara langsung tanpa harus berimajinasi. Mereka belajar menjelajah benda-benda apa saja yang berada disekitar rumah seperti jendela, atap, kebun, lemari, kompor, dsb.

Selain itu mereka juga belajar mengelompokkan jenis-jenis benda disekitarnya berdasarkan bahan dasar pembuatannya seperti kayu, logam, kertas, plastik, dan karet. Dengan pengenalan Bahasa Inggris kepada anak-anak tingkat Sekolah Dasar, maka diharapkan akan merubah pandangan mereka bahwa Bahasa Inggris itu tidak selamanya sulit dipahami, awal pemahaman dimulai dari lingkungan sekitar.

Pada pertengahan tahun 2020 ini, beberapa negara telah menerapkan New Normal dan Indonesia termasuk ke dalam bagian dari beberapa negara tersebut. New Normal dapat dipahami sebagai tatanan hidup baru dimana masyarakat sudah diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasanya pada masa pandemi ini, namun dengan syarat harus mematuhi aturan protokol kesehatan yang berlaku yaitu menggunakan masker saat bepergian keluar rumah. Untuk itu, mahasiswi UNDIP yang sedang melakukan KKN mengusung program monodisiplin yang berkaitan dengan virus corona dan New Normal untuk desanya.

Output dari program tersebut berupa poster yang berkaitan dengan New Normal dan masker kain beserta wadahnya yang juga terbuat dari kain. Selain itu, terdapat pula kartu petunjuk yang berisi tentang tata cara pencucian masker kain beserta wadahnya serta manfaat wadah masker kain. Poster dan masker kain beserta wadahnya nantinya akan dibagikan kepada warga setempat secara gratis. Tidak hanya membagikannya begitu saja, saat pemabagian diadakan pula penjelasan atau sosialisasi singkat mengenai isi poster dan manfaat masker kain beserta wadahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun