Mohon tunggu...
Bang Ed
Bang Ed Mohon Tunggu... wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kucoba untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hati-hati Verifikasi Paypal Pake Kartu Kredit Pribadi

16 Oktober 2013   19:41 Diperbarui: 4 April 2017   17:32 7489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi teman - teman yang punya bisnis online, tentunya tidak asing lagi dengan sarana transaksi online tersebut. Untuk target pasar dalam negeri mungkin Paypal tidak begitu populer, karena kebanyakan masih menggunakan sarana transfer bank, internet banking atau SMS Banking.

Paypal merupakan rekening yang digunakan sebagai alat pembayaran dan untuk menerima pembayaran dalam mata uang yang ditentukan, misalnya USD.  Bagi pembeli rekening Paypal yang sudah diisi sejumlah dana, dapat digunakan untuk melakukan pembayaran secara online. Bagi penjual, rekening Paypal merupakan wadah yang digunakan untuk menampung penerimaan uang dalam transaksi online.

Setelah rekening Paypal memenuhi jumlah minimal tertentu, maka dana tersebut dapat ditarik ke rekening Bank lokal di Indonesia. Itulah ilustrasi sederhana untuk menggambarkan peranan Paypal dalam bisnis online, yang merupakan solusi bagi yang ingin melakukan pembayaran ke luar negeri namun tidak punya kartu kredit.

PAYPAL  TERLALU SENSITIF

Untuk  dapat mempunyai rekening Paypal, kita dapat mendaftarkan diri ke paypal.com .  Setelah mendaftarkan diri, agar rekening  Paypal dapat digunakan maka harus melakukan verifikasi . Verifikasi akun Paypal dapat dilakukan dengan Virtual Credit Card ( VCC ) dan dengan kartu kredit pribadi.

Pada umumnya pebisnis online menganggap bahwa verifikasi dengan kartu kredit pribadi itu lebih baik, mereka menganggap privacy dapat lebih terjaga.

Namun demikian,  saya mempunyai pengalaman pribadi yang ternyata banyak juga dialami oleh para internet marketer lainnya. Sejak beberapa tahun lalu,  akun Paypal saya dibekukan secara permanen tanpa saya mengetahui apa kesalahan saya.  Waktu itu saya masih baru, yang saya ingat saya cuma melakukan  pembayaran untuk menyewa jasa SEO dari luar negeri.  Dua minggu kemudian saya menerima email dari Paypal yang menyatakan akun saya sudah dibekukan secara permanen.

Saya mengirimkan email kepada Paypal, berkenaan dengan masalah tersebut namun mendapat jawaban yang sangat mengecewakan, mereka bilang katanya akun saya terdeteksi ada tindakan " Fraudulance ".  Untuk proses pemulihan akun, Paypal meminta dokumen : KTP, SIM, dan laporan tagihan kartu kredit terakhir. Setelah semuanya saya penuhi, jawabnya sama, akun saya dibekukan secara permanen.

Sebenarnya saya ingin bikin akun Paypal lagi dengan kartu kredit isteri saya, namun karena tajut peristiwa itu terulang akhirnya tidak jadi, dan sekarang malah aman - aman saja bikin paypal verifikasi pake Virtual Credit Card ( VCC ).

Bagi teman - teman yang punya Paypal dengan verifikasi pake kartu kredit pribadi, mungkin ini bisa dijadikan pelajaran berharga agar berhati - hati, jangan sampai kejadian di atas menimpa anda.


Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun