Mohon tunggu...
Tio P Abdullah
Tio P Abdullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar menulis

Selamanya warta, sedalamnya kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Ngamar" Malam Lebaran

17 Juni 2019   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2019   03:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obralan berlanjut, sambil dia menunggu mie instan dan aku menyedu kopi, menghidupkan rokok kretek yang dari tadi aku main-mainkan di jariku, namun belum ku nyalakan.

"Ngak mudik Mbak," tanya ku membuka pembicaraan.

"Ngak. Tiket mahal mas."

"Asalnya dari mana Mbak."

"Dari Purbalingga."

"Deket tuh. Nggak naik kereta?"

"Ngak, malllles," jawabnya dengan nada manja. "Pengennya naik pesawat."

Tak beberapa selang, mie instan yang disediakan Mbok pun dihidangkan. Sarmina langsung menyantap.

Melihat dia fokus makan, aku main-main handphone. Dilalah, sambil makan, matanya mengedip ke arahku.

"Waduh," gumamku sambil tak kuhiraukan.

Sehabis mie rebus raib di perutnya, ia memesaan rokok satu batang. Sambil menggeserkan tempat duduknya ke arah ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun