Mohon tunggu...
Tio P Abdullah
Tio P Abdullah Mohon Tunggu... Jurnalis - Belajar menulis

Selamanya warta, sedalamnya kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Ngamar" Malam Lebaran

17 Juni 2019   02:45 Diperbarui: 17 Juni 2019   03:07 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehabis berkeliling, dan semua yang aku belikan sudah ditangan. Ku masukkan semuanya ke dalam tas sandangku yang cukup besar. Berlahan-lahan aku berjalan meninggalkan para penjual, beralih ke tempat lain.

Kerongkongan mulai terasa kering karena lalu lalang, sekitar pukul 16:30 WIB itu aku duduk di dekat penjual kaki lima. Ku pesan kopi hitam sambil pegang handphone androitku.

"Mbok e, kopi hitam," pinta ku kepada Mbok pedagang kaki lima yang mengaku berjualan di Pasar Tanah Abang sudah puluhan tahun.

"Ngeh mas."

 Kopi dalam cangkir plastik itu dihidangkannya di sampingku. Ku hirup perlahan-lahan. Diseberang mataku ada seorang perempuan bertubuh gepal dengan lipstik menor, rambut tergurai panjang, celana jeans dan baju kaus, melirik ku.

"Wah ngapain Mbak-mbak tu nengok-nengok aku dari tadi," gumam ku merasa dilirik.

Tak ayal, Mbak itu mendekat. Dia memesan Mie rebus.

"Mas nggak mudik," tegur Mbak-mbak itu, sembari langsung memperkenalkan diri.

"Saya Sarmina."

Wah nekat ini orang. Belum apa-apa sudah berani mengulurkan tangan. Karena kebiasaan budaya timur, aku pun menyambut uluran tangannya.

"Liu," kataku memperkenalkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun