Mohon tunggu...
Tioga Anugara Niwinnanda
Tioga Anugara Niwinnanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Just Do It

NIM : 202110230311365

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Kita Overthinking dan Bagaimana Cara Mengatasi Overthinking?

28 September 2021   09:34 Diperbarui: 28 September 2021   09:45 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di masa pandemi yang penuh kebingungan ini, memikirkan suatu hal secara berlebihan atau biasa disebut "Overthinking" sangat sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Overthinking sudah menjadi hal yang biasa dilakukan semua orang karna banyaknya masalah yang bermunculan dan harus mereka hadapi dan juga minimnya aktivitas yang mereka lakukan di masa pandemi seperti ini, sehingga mendorong mereka berpikiran negative dan melakukan overthinking. 

Didukung pernyataan Lisda, Ayunda, Elda & As'liyanti (2020) Kekhawatiran masayarakat adalah tentang masa depan serta karirnya ditambah lagi sekarang ini seluruh dunia mengalami wabah pandemi covid 19. Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi yang saat ini masih menjadi masalah bersama dapat memicu munculnya banyak sekali pemikiran negative dan juga overthinking.

Sebagian orang mungkin menganggap overthinking sebagai hal yang baik, karna bisa dijadikan bentuk sikap berpikir sebelum bertindak. Namun, sebenarnya overthinking bisa berdampak terhadap mental jika terlalu sering dilakukan. Melansir Psychology Today " Dari penelitian yang ada telah membuktikan bahwa kebiasaan overthinking terhadap kekurangan, kesalahan, dan masalah memicu peningkatan resiko masalah kesehatan mental. Overthinking juga menjadikan seseorang mudah  terkena tekanan emosi serius."

Dampak overthinking juga membuat remaja takut untuk mencoba hal baru, dikarenkan terlalu banyak berpikir yang tidak penting sehingga menimbulkan ketakutan untuk melakukan hal tersebut. Padahal, mereka belum pernah mencoba melakukannya tetapi sudah takut terlebih dahulu. 

Menurut Lisda, Ayunda, Elda & As'liyanti (2020) Orang yang memiliki kebiasaan overthinking cenderung merasakan beban pikiran yang berlebihan sehingga akan berdampak juga pada kebermaknaan hidupnya. Sangat disayangkan bukan? di masa seperti ini, Kita yang seharusnya menghabiskan waktun untuk aktivitas positif dan mengembangkan dirinya, malah dihabiskan untuk overthinking yang membebani pikiran dan menghambat perkembangan hidupnya. Lantas, bagaimana cara kita untuk mengatasi overthinking?

1. Berhenti sejenak dan cari penyebabnya

Hal yang paling penting adalah kita harus tau dan menyadari jika mereka suka dan terbiasa melakukan overthinking. Jika remaja bisa menyadari hal tersebut, baru mereka bisa mencari benyebab mengapa mereka sering melakukan overthinking. Pikirkan dengan tenang dan tidak terburu-buru, hal apa yang selama ini bersarang di kepala.

Entah itu masalah percintaan, pekerjaan yang menumpuk, atau masalah di dalam kelurga. Data semua hal yang terpikirkan, lalu pilah hal" yang memang perlu dan tidak perlu di pikirkan.

2. Tantang diri sendiri untuk lebih berani dan percaya diri

 Ketakutan yang ada di dalam diri kita juga berpengaruh memicu terjadinya overthinking. Dengan rasa tidak percaya diri menimbulkan rasa takut untuk melakukan suatu hal yang pada akhirnya kita hanya bisa memikirkan hal tersebut secara terus menerus dan larut pada ketakutan yang mendalam.

3. Beri batasan ketika memutuskan suatu hal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun