Kau anak kota
Sedang aku anak kampung
Kau berharap dari pabrik
Sedang aku berharap dari ladang
Bagimu hujan adalah musibah
Bagiku hujan adalah rahmat
Bagimu hujan adalah duka
Bagiku hujan adalah berkah
Hujanmu yang menggenang banjir diliput
Mata dunia dibanjiri air mata
Kemarauku yang ranggas itu luput
Dunia tak pernah tahu
Kita tinggal di negeri yang sama
Namun kenapa kita begitu berbeda
Siapa yang salah, dan siapa yang benar
Kotamu dan kampungku; kau atau aku
(Pajinian, Oktober 2018)
KICAUAN BOS BUKALAPAK MENJADI SOROTAN