Mohon tunggu...
Melati Novi
Melati Novi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Waspada Aksi Penipuan Jodoh Online dan Bisnis Online Vanya Vania

20 Oktober 2018   13:02 Diperbarui: 20 Oktober 2018   13:51 7929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)

Cinta serta bisnis modern tak sedikit orang yang mengaitkannya dengan teknologi. Selaras dengan kemajuan zaman, perkembangan teknologi telah mengubah bagaimana kita menjalin asmara, membangun cinta serta transaksi jual beli online.

CInta modern tidak lagi menggunakan pendekatan tradisional di mana untuk mendapatkan perhatian lawan jenis Anda harus berbicara dengan mereka secara langsung maupun bertatap muka. Kini menjalin asmara bisa dilakukan dengan bantuan teknologi online yang kian canggih.

Tidak bisa dipungkiri, saat ini banyak media sosial dan situs kencan online yang bisa membantu Anda dalam mencari jodoh, baik itu dalam lingkup pertemanan Anda, maupun dalam lingkup yang lebih luas.

Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Secara perlahan kenyamanan yang diberikan oleh teknologi telah mengubah perilaku orang dalam mencari dan menjalin asmara. Namun, dibalik semua kenyamanan itu perlu kita sadari juga ada resiko yang menanti. 

Kamu mungkin seorang pria yang sedang melihat-lihat profil di sebuah situs kencan online dan kemudian Anda melihat profil perempuan yang kamu anggap sesuai dan tertarik untuk mengencani. Kemungkinan besar kamu akan mengirimkan pesan padanya - dan dia meresponnya dengan memberikan jawaban yang baik.

Wanita ini juga memiliki keinginan untuk mengenal kamu lebih jauh! Dia ingin berbicara dengan kamu! Namun, di balik kedok wanita manis yang terdengar menyenangkan bisa jadi sebenarnya dia seorang pria --- seorang penjahat siber yang hanya ingin mendapatkan nomor telepon kamu untuk melakukan aksi penipuan (scam) terhadap kamu.

Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Seperti jaringan penipuan jodoh dan bisnis online oleh pelaku kejahatan Vanya Vania. Modus penipuan ini sedang marak di wilayah Jabodetabek. Yang mana modus kejahatan ini dilakukan oleh pelaku di wilayah Jakarta Utara.

Berikut alamat pelaku kejahatan jodoh serta bisnis online agar masyarakat berhati-hati terhadap pelaku kejahatan ini.   (Pelaku kejahatan penipuan Vanya Vania: Jl Warakas 4 Gang 17 No 39 Rt006/ Rw013 Kelurahan Warakas Tanjung Priok Jakarta Selatan. No HP: +62 853-3090-1900 dan +62 811-1744-988).

Sudah banyak yang menjadi korban dari aksi tipu menipu yang dilakukan oleh Vanya Vania. Penipu ini sering muncul di beberapa situs jodoh online seperti caricalon.com, WA Plog, dan lain-lain. Dan sudah banyak korban yang sukses ditipunya. Aksi kejahatan Vanya Vania biasanya dibuat untuk mengkredit mobil, beli sertifikat tanah, dan lain-lain.

Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Modus kejahatan jodoh online serta bisnis online yang dilakukan oleh Vanya Vania (tangkapan layar pribadi)
Berikutnya pelaku kejahatan Vanya Vania biasanya minta dikirimkan berupa jam tangan mahal, sepatu, makanan delivery food, baju, dan transfer uang ke nomer rekening (BCA atas nama Sri Rosmiyati: 0073314833). Dari pantauan wartawan, orang yang menerima barang ke alamat pelaku penipuan selalu cowok bernama Seno, dan masih banyak lagi. Bukanlah cewek yang sebenarnya.

"Si Vanya Vania suka minta dikirimin jam tangan, sepatu, baju lebaran, bantal, makanan mahal dan barang mahal lainnya. Yang saya heran selalu penerimanya adalah cowok atau pria bukan si Vanya langsung. Alasannya macem-macem. Katanya nggk lagi di rumah atau si penerima itu adiknya dan lain-lain. Tapi setelah saya lihat langsung ya emang nggak ada. Emang penipu si Vanya itu," tutur Muhammad Zidan, di Jakarta, baru-baru ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun