Mohon tunggu...
Tinon Sekaringrum
Tinon Sekaringrum Mohon Tunggu... Administrasi - Masih Mahasiswa

Suka Traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tempat Wisata Viral, Menguntungkan atau Malah Sebaliknya?

20 Maret 2020   09:00 Diperbarui: 20 Maret 2020   09:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki banyak pontensi wisata alam baik flora maupun fauna. Keanekagaraman flora dan fauna di Indonesia dapat menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan baik wisatawan lokal maupun turis asing.

Indonesia terkenal dengan keindahan alamnya yang sangat mempesona. Banyak tempat wisata alam yang belum lama ini viral di sosial media (sosmed). Banyak motivasi seseorang berwisata jaman sekarang hanya untuk mengikuti tren tempat wisata itu dari foto-foto yang viral di sosmed. Tapi apakah ada yang pernah berfikir bahwa viralnya tempat wisata itu mendatangkan dampak-dampak yang mungkin saja bisa merusak tempat wisata itu karena pengunjung yang datang membludak?

Kalau bicara mengenai dampak positif memang sudah pasti bisa ditebak yaitu menguntungkan bagi pengelola yang kedatangan wisatawan yang membludak sehingga pendapatan devisa menjadi bertambah. Tenyata kalo ditelusuri lebih dalam terbapat banyak dampak negative dari viralnya tempat wisata. Salah satunya, rusaknya tempat wisata yang didatangi wisatawan yang membludak. Sebenarnya bukan salah orang yang memviralkan tempat wisata tetapi orang yang datang ke tempat wisata itu tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.

liputan6.com
liputan6.com
Sebagai contoh Ranu Manduro di Mojokerto yang viral karena keindahannya yang digadang-gadang mirip dengan New Zealand. Setelah video dan foto yang menunjukkan keindahan Ranu Manduro viral di sosmed banyak orang datang dan menimbulkan kemacetan yang parah tidak hanya kemacetan, sampah plastik juga semakin banyak ditemukan dimana-mana. 

okezone.com
okezone.com
Contoh kedua adalah Amaryllis Garden di Yogyakarta. Amaryllis garden viral karena keindahan dari bunga lili hujan yang mekar setahun sekali tepat di awal musim penghujan. Keindahan Amaryllis dapat disandingkan dengan taman bunga Keukenkhof di Belanda. Taman bunga yang indah ini pernah dirusak oleh pengunjung demi mendapatkan foto dengan angle yang bagus. Sanyangnya, pengunjung yang merusak taman tidak bertanggung jawab. Banyak bunga lili yang mati karena terinjak maupun terduduki pengunjung.

Viralnya tempat wisata memang boleh tidak ada yang melarang namun, alangkah baiknya wisatawan yang mengunjungi tempat wisata yang sedang viral hanya karena ingin terlihat mengikuti tren wisata yang viral dengan foto dan memposting di sosmed dan membuat orang yang melihatnya mengunjungi tempat wisata itu dengan tujuan yang sama. 

Mungkin suatu saat kita perlu menikmati tempat wisata alam hanya dengan melihat dan menikmati keindahan wisata alam itu tanpa memposting di sosmed. Memang kalau dipikir-pikir egois juga tapi konsekuensinya daripada memposting lalu membuat tempat wisata itu rusak lebih baik menikmatinya tanpa memposting di sosmed agar keindahan itu tetap terjaga.

Postingan di sosmed sebenarnya juga tidak salah malah tempat wisata itu jadi lebih dikenal oleh banyak orang. Asal pengunjung bisa menjaga perilaku dengan tidak membuang sampah sembarangan dan foto ditempat yang disediakan untuk spot foto di tempat wisata dan pengelola bisa membudget wisatawan yang datang, tempat wisata yang viral karena keindahannya tidak akan rusak oleh pengunjung yang datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun