Mohon tunggu...
Tina Lumenta
Tina Lumenta Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja di sebuah lembaga pendidikan.

Pengamat kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

John Wick Chapter 2, Kembalinya Si Baba Yaga

10 Februari 2017   08:07 Diperbarui: 10 Februari 2017   08:52 5062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah menonton film John Wick yang pertama? Kalau sudah anda pasti sudah tahu si pembunuh bayaran kelas wahid John Wick (Keanu Reeves) yang memutuskan pensiun karena menikah dengan wanita yang sangat ia cintai, Helen (Bridgit Moynahan). Sayang sang istri meninggal dunia karena sakit parah. John yang berduka karena ditinggal istri tercinta sebenarnya sempat terhibur karena anjing peninggalan istrinya yang bernama Daisy. Namun si bocah bengal anak mafia Rusia mengacau dengan menghabisi anjing dan mobil kesayangannya Wick. 

John Wick sudah lunas melampiaskan 'dendam kesumatnya' di film  pertama. Ia bahkan mendapat anjing pengganti, seekor pitbull gede yang sayangnya belum diberi nama. 

Nah, suatu malam pimpinan mafia Italia (mafioso) Santino D'Antonio (Ricardo Scarmacio) menyambangi rumahnya John Wick untuk menagih hutang janji yang ia tunjukkan lewat segel cap jempol darah. Santino ingin John membunuh seseorang untuknya. John Wick yang menyatakan sudah pensiun langsung menolak permintaan si mafioso ini dan berakibat rumahnya terbakar habis akibat diledakkan oleh bazookanya si Santino.

John Wick yang tadinya mau beristirahat dengan tenang kembali tersulut emosinya. Rumah kenangan ia bersama mendiang istrinya beserta foto-foto kenangan dan semua barang peninggalan istrinya habis dilalap api. 

John tidak langsung membunuh Santino, sebagaimana ia lakukan kepada Iosef Tarasov di film pertama, ia harus membayar hutang dulu kepada Santino yang meminta ia membunuh adik perempuannya Gianna (Claudia Gerinni) yang mengambil alih 'kursi petinggi' keluarga Camarro yang sangat Santino inginkan. 

John pun pergi ke Roma untuk menyelesaikan tugasnya membunuh Gianna dan membayar hutang lamanya. Dari sini konflik dimulai, Santino yang sudah pasti sayang akan nyawanya membuka kontrak pembunuhan senilai 7 juta dollar bagi siapapun yang sanggup membunuh John Wick.

Kembalinya si Baba Yaga

John Wick merupakan 'hitman' legendaris, kemampuan membunuhnya di atas rata-rata. Ia bahkan diketahui pernah membunuh 3 orang hanya dengan menggunakan pensil. Reputasinya ini membuat orang-orang di dunia 'gelap' menjulukinya 'Baba Yaga' atau 'Boogeyman' alias si Hantu. Bagi anda yang sudah menonton film pertamanya, nah saya sarankan tonton film yang kedua ini. Adegan action tembak-tembakan di film ini tidak kalah seru dengan yang pertama. Bahkan kali dengan panggung yang lebih luas. 

Adegan yang berlatar belakang di katakombe bawah tanah Roma menurut saya paling menarik, juga pertemuan dengan pemilik hotel 'spesial' Continental Winston (Ian Mcshane, tidak pernah kehilangan karismanya) dan reuni Reeves dengan Laurence Fishburne, beperan sebagai kepala jaringan pengemis New York. Perpaduan arsitektur cantik dan adegan perkelahian berdarah-darah antara John dan pengawal Gianna, Cassian (aktor dan rapper Common) yang keren, penampilan Common di sini cukup mencuri perhatian dan si pengawal wanita Santino yang tuna wicara Ares (Ruby Rose) juga tidak kalah ciamik di film yang kembali disutradarai oleh mantan stuntman Chad Stahelski. Karakter si 'Baba Yaga' rekaan Derek Kolstad ini sayang untuk dilewatkan terutama bagi anda pecinta film action. 

Tidak tertutup kemungkinan film ini akan dijadikan franchise seperti Jason Bourne, James Bond yang sudah terlebih dahulu meraup sukses mengingat sutradara Chad Stahelski sudah memberi isyarat untuk melanjutkan seri John Wick 3. Semoga saja Keanu Reeves masih kuat di usianya sudah tidak muda lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun