Mohon tunggu...
TINA WANTISEMBIRING
TINA WANTISEMBIRING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teuku Umar

ALLAH DULU,ALLAH NANTI,ALLAH SEKARANG,ALLAH TERUS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inspirasi 2

29 Oktober 2022   09:50 Diperbarui: 29 Oktober 2022   10:04 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INSPIRASI 2

Modul nusantara kali ini adalah kegiatan ini iInprasi 2. Dilaksankaan di "Puslit Coffe dan Cocoa Jember ". Untuk menuju ketempat ini kami membutuhkan waktu sekitar 30 menitan namun tidak terasa karena disuguhkan dengan pemandangan sawah,kebun tebu,pohon karet dan lain-lain yang pastinya memanjakan mata dengan kearifan lokal. Saat pertama sampai kami diarahkan oleh pemandu untuk menaiki kereta ciri khas dari puslit ini sendiri dengan hiasan-hiasan berupa buah coklat. Kata lainnya kereta dengan kearifan lokalnya puslit.

Saat menaiki kereta kami melihat pemandangan kebun coklat yang kebetulan musim panen buah coklat jadi kami dapat menyaksikan langsung buah coklat yang sudah matang. Selain coklat kami juga melihat buah kopi. Tidak lama kami sampai disebuah gazebo dari puslit dimana kami disini ditemani oleh narasumber yang Bernama Aris Budiman. Beliau menjelaskan banyak hal terkait coklat dan kopi. Banyak penjelasan terkait itu namun ada kata-kata yang membuat saya merasa tersadarkan akan semua yang sering meracuni pikiran saya yaitu " Tidak perlu menjadi kaya atau kecanggihan yang selalu menemani kita karena dengan sederhananya dan denga napa yang ada membuat kita jauh lebih dari mereka yang canggih karena dengan kekereatifan kita". Demikianlah pusli kkau dan kopi Jember ini yang meraih  juara satu deri sekian banyak penelitian coklat di Indonesia dengan alat yang sangat canggih. Selesai diskusi kami diberi waktu 20 menit untuk menikmati pemandangan.

Sedikit kagum dapat langsung bertemu dengan rusa yang biasanya hanya dapat lewat gambar atau foto. Ternyata rusa juga ada jenisnya. Disini terdapat dua jenis rusa yang paling uni itu rusa betutul. Selain dapat melihatnya saya juga sempat memmberi makan dan menyentuh bulunya. Namun, ternyata dikandangnya mereka tidak boleh dengan jumlah yang banyak karena nantinya akan saling membunuh demi mepertahankan hidup lewat tanduknya terutama musim kawin. Bahkan dikandang sebelahnya diisi dengan rusa yang masih anak-anaknya.

Waktu tidak lama lagi kami juga menyempatkan menikmati jajanan disini seperti sempol,tela-tela,es dan lain-lain. Mkanannya yang enak dan murah dikantong. Setelah jajan kami Kembali menaiki kereta menuju pabrik pembuata coklat dan kopi. Sesampainya disana kami dipandu oeleh seoarang kakak dimana kami dijelaskan terkait proses dari buah coklat hingga menjadi coklat yang bias akita makan. Ternyata coklat agar rasanya lebih enak dan wangi itu difermentasi dulu sekitar 5 harian. Kami juga sempat mencicipi coklat yang sudah dikupas dari cangkangnya dan papnya ternyata rasanya lemak dan enak. Setelah proses pemisahan coklat dari cangkangnya kami ke tempat pembuatan coklatnya. Mendekati ruangannya sudah tercium wangi coklat dan aroma yang khas dari coklat. Walupun tidak dapat langsung masuk ke dalam pabriknya kami tetap bisa melihatnya lewat kaca jendela. Selesai dari pabrik coklat kami menuju pabrik kopi yang mungkin pembuatannya tidak serumit coklat yang juga memiliki aroma khas pastinya aroma coklat. Terdapat jenis robusta dan arabika.

Sudah lama berjlaan-jalan kamipun berkumpul untuk makan Bersama di sebuah pondok. Menikmati makanan dengan isian gibahan yang menarik dan lucu-lucuan Bersama. Tidak terasa selesai makan kami melanjutkan kegiatan berbelanja di took coklat sini yang bermerk "Vicco". Terdapat berbagai varian coklat dan bentuknya juga bermacam-macam mulai bubuk,batang bahkan es dan begitu juga dengan kopi terdapat arabika dan robusta.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selesai belanja kamipun berfoto Bersama dan bersiap untuk Kembali ke tempat masing-masing. Saat perjlanan pulang ditemani hujan yang memanjakan diri untuk tidur di mobil angkot yang kami kenakan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun