Pengalaman Mengikuti PMM dan Tinggal di Jember

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....

 

Hallo semuanya, kenalin namaku Tina Wanti Sembiring,aku berasal dari Aceh tepatnya dari Universitas Teuku Umar. Saat ini aku sedang menjalani perkuliahan semester tiga. Alhamdulillah nya saat ini aku sedang mengikuti salah satu program dari Kampus Merdeka yaitu Pertukaraan Mahasiawa Merdeka atau disingkat dengan PMM. Universitas Jember adalah tujuan ku dalam pertukuran mahasiswa merdeka ini. Kalau ditanya alasan mengapa memilih Universitas jember mungkin kurang menarik ya alasanku memilihnya pada awalnya. Namun, alasan itu berubah menjadi sebuah alasan besar kenapa aku harus memilihnya setelah tiga minggu menjadi mahasiswi Universitas Jember. Alasan awalnya adalah karena kuotanya besar dalam program pertukaran mahasiswa merdeka ini. Universitas Jember yang sering disapa UNEJ juga membuka program studi Kesehatan masyarakat dalam program pertukaran mahasiawa merdeka ini.

Seperti mimpi namun nyata, tak terduga namun benar adanya , bisa merasakan yang namanya naik pesawat adalah impianku sejak kelas tiga  SD dan inilah masanya aku dapat merasakan naik pesawat diumur menginjak 21 tahun. Kayaknya kita gak usah bahas soal naik pesawat deh, tapi intinya yang perlu kita ingat gak ada salahnya kita punya banyak impian bahkan yang menurut kita itu gak mungkin bisa terwujud,karena kita punya rencana namun Allahlah yang menentukannya.Kok jadi siraman qalbu ni hehehe....

Aku rada bingung mau cerita darimana ni ges. Okedeh aku mulai dari PT asal aku ya, nah kayaknya kalian harus cari tau banyak deh soal kampus aku. Universitas Teuku Umar merupakan kampus muda yang beralmet kuning mirip UI hehehe... Eh walaupun kampus baru, kampus aku cepat banget loh masa pertumbuhannya beda jauh deh sama aku yang tumbuhnya gak keatas gak kesamping juga . Universitas Teuku Umar terletak di Jalan Alue Peunyareng, Ujong Tanoh Darat,Kecamatan Meurebo,Kabupaten Aceh Barat,Provinsi Aceh.Terletak di Aceh berarti lekat dengan namanya syariat islam.UTU  Merupakan kampus negeri yang berdiri sejak tahun 2014 dimana UTU  terdiri dari 6 fakultas dan 21 prodi.Salah satu prodinya adalah Kesehatan masyarakat dan aku adalah bagian dari prodi Kesehatan masyarakat.

Oke kita sudah bahas soal PT asalku sekarang kita bahas soal kampus tujuan ku yaitu UNEJ. UNEJ sendiri terletak dijalan Kalimantan Tegalboto No.37,Krajan Timur,Sumbersari,Kabupaten Jember,Jawa Timur. Awal aku menginjakkan kaki di Jember itu tepatnya dipagi pukul 02.00 WIB yang aku ingat demikian dan saat itu aku tidak jelas melihat bagaimana UNEJ itu, karena keadaan masih gelap. Walaupun ada banyak lampu yang menghiasi UNEJ sendiri saat pagi itu . Aku kira awalnya aku bakal bersama-sama tinggal di asrama dengan yang lainnya namun ternyata kami berpisah karena ada alasan tertentu. Walaupun aku tinggal di kos pada awalnya sebelum akhirnya aku pindah ke Rusunawa Putri UNEJ, aku tetap bersyukur karena dengan itu aku jadi tau letak Gedung FKM itu dimana, FKM merupakan fakultasku dalam menempuh S1 saat ini. Setelah hampir 3 hari aku tinggal di kos dengan teman-teman baru yang kebanyakan dari timur,aku cukup merasa kagum ternyata banyak banget ya budaya dan adat yang ada di Indonesia ini.Mulai dari logat bicaranya yang beragam sekalipun dari pulau yang sama.Lumayan membingungkan diakunya sih tinggal di Aceh, tapi gak tau bahasa Aceh malah logat bicaranya yang ke Batakkan.Wajar sih akukan sukunya batak karo ya ges kayak lyodra hehehe...di Aceh sendiri aku tinggal di Kota Subulussalam dimana Subulussalam sangat dekat dengan Sumatera Utara Bahkan suku yang tinggal di kotakupun kebanyakan batak.Sehingga budaya dan adat juga logat bicaranya seperti orang Medan bukan Aceh.

Kalau bicara makanan di kotaku sendiri sukanya pedas dan asin nah kalau dijember tidak jauh beda dengan kotaku.Namun, di Jember makananya jauh lebih  murah dibandingkan kotaku. Kalau di Jember sendiri lima ribu bisa dapat nasi sama lauk yang banyak ges,nah biasanya aku beli yang namanya nasi campur.Selain nasi campur ada namanya nasi rawon,nasi kuah soto,bahkan yang anehnya ada bakso lontong ges. Agak aneh ges tapi cukup menarik untuk di coba. Kalau soal minuman yang agak lainnya dikotaku kalau beli es plus air esnya namanya es kosong,nah pas aku beli itu disini jawabnya gak ada ges padahal jelas-jelas ada.wkwkwkw ternyata disini namanya bukan es kosong tapi air es.Bedanya lagi, disini gratis kalo dikotaku haragnya seribuan.

Jember sendiri aku kira karena di pulau Jawa pasti bahasanya ya bahasa Jawa,iyaa sih bahasa Jawa tapi Madura ges dan yang paling buat aku betah disini ternyata Jember itu dekat dengan Bali.Nah,inilah alasan besarku kenapa aku benar untuk memilih Jember sebagai PT tujuanku di program PMM ini.Selain itu ternyata Gunung Bromo juga dekat-dekat sini ges ditambah lagi Kawah Ijen.Indah betul Jember ini ya ges gak salah jadi tujuanku di program PMM ini.

Perkuliahan dimulai, awalnya aku berpikir bahwa aku akan bergabung dengan anak semester tiga juga, namun ternyata mata kuliah yang aku ambil terdapat dikelas ganjil lain yaitu semester lima dan tujuh. Agak kaget tapi cukup menarik untuk menjadi sebuah pengalaman. Bahkan aku  ada loh sekelas bareng mahasiswa baru.Perbedaannya cukup ketara kali kata temanku yang dari Makasar.Kalau semester satu masih seperti sifatnya SMA ya rada ributlah kalau dikelas,sedangkan semester tiga jauh lebih akrab untuk kami dekatin.Semester lima sedikit kalem jadi agak takut untuk kenalan nah kalau semester tujuh muka-muka mau tamat tapi bebannya berat.Kadang kami agak bingung pas masuk kelas semester tujuh bahasannya skripsi teruuuss.

Sabtu dan minggu adalah kegiatan khusus dari program PMM yaitu Modul Nusantara. Modul Nusantara ini terdapat kegiatan kebhinekaan,refleksi dan inspirasi. Pada kegiatan pertama modul nusantara sendiri yaitu kebhinekaan di Taman Edukasi Kebangsaan yang letaknya didekat fakultas hukum.Nah,dikegiatan kebinekaan satu ini kami saling berkenalan satu sama lain,bertukar cerita, budaya, adat dan norma dimasing-masing daerah. Agar kegiatannya tidak terlalu monoton diselingi games ular tangga,jadi tim yang kalah akan diberi hukuman berupa pertanyaan tentang budaya,adat dan ciri khas dari daerah kelompok yang menang. Kagiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu siang hingga sore hari.