Mohon tunggu...
UNNES GIAT 3 DESA KEMIRI
UNNES GIAT 3 DESA KEMIRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UNNES Giat Angkatan 3 di desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Kopi sebagai Lilin Aromaterapi bersama Ibu-Ibu PKK Oleh Mahasiswa UNNES Giat 3 di Desa Kemiri

25 November 2022   10:10 Diperbarui: 25 November 2022   10:20 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan materi pemanfaatan kopi sebagai lilin aromaterapi dan bagaimana cara membuat lilin aromaterapi (Dok. pribadi)

Desa Kemiri merupakan salah satu desa di Kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung yang terkenal sebagai penghasil kopi. Mayoritas warga desa Kemiri memiliki perkebunan kopi yang terbentang di sepanjang jalan desa Kemiri.

Namun sayangnya kopi di desa Kemiri hanya dijual sebagai biji kopi mentah atau sudah di rosting dan dibuat menjadi minuman saja belum diolah menjadi lainya yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya inovasi untuk mengubah kopi desa Kemiri menjadi suatu olahan atau produk yang berguna dan memiliki nilai jual lebih tinngi, salah satunya adalah dengan dibuatnya lilin aromaterapi.

Lilin aromaterapi merupakan lilin yang memiliki fungsi ganda. Selain fungsi utamanya sebagai penerang, lilin aromaterapi juga memiliki wangi terapis yang dapat dijadikan sebagai relaksasi saat tidur dan bersantai.

Hal ini menarik perhatian Mahasiswa Unnes Giat 3 desa Kemiri untuk memberikan sosialisasi serta pelatihan mengenai pemanfaatan kopi sebagai lilin aromaterapi. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari minggu tanggal 12 November 2022 di Balai Desa Kemiri bersama ibu-ibu PKK pukul 14.00-16.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi pemanfaatan kopi sebagai lilin aromaterapi dan bagaimana cara membuat lilin aromaterapi , kemudian dilakukan demonstrasi bagaimana cara pembuatan lilin aromaterapi tersebut. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai solusi atas permasalahan terkait pemanfaaan kopi yang belum maksimal dan diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dengan berjualan lilin aromaterapi.

Dalam pelatihan ini bahan utama yang diperlukan adalah palm wax, palm wax merupakan salah satu bahan dasar pembuatan lilin. Digunakanya bahan lilin ini karena palm wax menggunakan kelapa sawit sebagai bahan utamanya sehingga aroma yang dikeluarkan lebih lembut dan tidak terlalu menyengat. Jadi, cocok untuk relaksasi saat tidur dan bersantai.

Kemudian sebagai aromaterapi diperlukan pewangi, pewangi berbahan alami tentu lebih baik dibandingkan dengan pewangi berbahan dasar sintetik karena dapat mengganggu kesehatan yang menghirupnya. Salah satu bahan alami yang dapat dijadikan pewangi dalam pembuatan lilin aromaterapi ini adalah kopi, kopi yang diguakan adalah kopi yang sudah menjadi bubuk.

Demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi (Dok. pribadi)
Demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi (Dok. pribadi)
Bahan yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah wadah, kompor, pengaduk, gelas dan sumbu lilin. Cara pembuatan lilin aromaterapi tersebut diawali dengan mencairkan bahan dasar lilin yaitu paml wax dengan metode double boiler, sembari menunggu mencair, siapkan gelas yang akan dijadikan sebagai wadah lilin beserta sumbunya.

Setelah palm wax mencair, tambahkan satu sendok makan kopi bubuk untuk 250 gr palm wax setelah itu masukan ke dalam wadah gelas yang sudah disiapkan. Lilin yang sudah jadi harus di diamkan terlebih dahulu hingga mengeras.

Pelatihan ini menjadi ajang untuk saling bertukar pengetahuan antara Mahasiswa dan Ibu-ibu PKK Desa Kemiri. Pelatihan ini mendapat respons yang sangat baik dari ibu-ibu PKK Desa Kemiri, dapat dilihat dari antusias ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan dari awal hingga selesai dan sangat memperhatikan pemaparan materi sampai pelaksanaan pelatihan selesai.

Mereka sangat antusias tentang bagaimana pembuatan lilin aromaterapi dengan kopi sebagai pewangi. Bahkan banyak dari mereka yang meminta resep pembuatannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun