Mohon tunggu...
Timothy W Pawiro
Timothy W Pawiro Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle blogger

Lifestyle blogger yang suka dengan kategori : travel, makanan, finance, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

LRT Dibangun untuk Siapakah?

20 Februari 2019   23:56 Diperbarui: 21 Februari 2019   00:05 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lajur lrt di kuningan jakarta

Namun, menurut info yang saya dapat saat acara Focus Group Discussion, satu set LRT saja sudah dapat menampung sekitar 740 -- 1.000 orang lho. Atau kalau dalam hitungan jam, LRT nanti rencananya bisa menampung sekitar 26.000 orang/jam. Oh iya, satu set LRT Jabodebek nanti akan memiliki 6 gerbong.

focus group discussion lrt bersama kompasiana
focus group discussion lrt bersama kompasiana
Bisa terlihat kan jumlah orang yang bisa diangkut oleh LRT nantinya? Itulah kenapa sarana transportasi kereta, seperti LRT, ini sebenarnya dibutuhkan oleh kota yang sudah memiliki penduduk lebih dari satu juta orang.

Coba dicek, jumlah penduduk Jakarta sekarang berapa?

Kalau menurut katadata, jumlah penduduk Jakarta di tahun 2017 itu saja sudah mencapai sekitar 10,37 juta jiwa. Kalau kita bandingkan dengan jumlah penduduk di Singapura sekarang, menurut worldometers, jumlahnya hanya sekitar 5,8 juta jiwa. 

Memang sih kita terbilang terlambat dalam penyediaan sarana transportasi LRT atau MRT, karena Singapura yang penduduknya setengah dari Jakarta saja, sudah memiliki beberapa lajur MRT dan LRT. Sedangkan Jakarta yang jumlah penduduknya sudah lebih dua kalinya Singapura, baru mau memiliki MRT dan LRT. Tentunya lebih baik terlambat daripada tidak dimulai sama sekali, ya

LRT Jabodebek untuk siapa?

Saat ini saya tinggal di Tangerang Selatan. Sebenarnya saya sudah sekitar 15 tahunan tinggal di sini, mulai dari tol JORR belum ada hehe. Jadi bisa kebayang ya dulu bagaimana repotnya ketika mau ke mana-mana, karena harus lewat jalan non-tol.

Kemudian ketika saya mulai bekerja di daerah Thamrin, saya pun mulai mengenal yang namanya moda transportasi kereta KRL. Beruntung di daerah saya dilewati beberapa stasiun. 

Namun, waktu itu, yang namanya KRL tidaklah senyaman sekarang. Sekarang mah sudah jauh lebih beda dan nyaman ketika naik KRL. Bahkan sekarang jadi moda transportasi pilihan kalau mau ke daerah Jakarta. Alasannya sederhana kok, karena tidak terkena kemacetan, dan waktu tempuhnya juga terbilang cukup cepat kok.

Saya rasa nanti LRT pun akan menjadi salah satu alternatif sarana transportasi yang sudah ada, dan yang bisa diminati oleh warga Jabodebek kok. Daripada membawa kendaraan sendiri, lebih baik menggunakan LRT dan terhindar dari kemacetan. Jadi keberadaan LRT bisa sekalian memperbaiki kualitas hidup. 

Bahkan rencananya nanti di stasiun LRT akan terdapat area TOD alias Transit Oriented Development. Di area TOD nantinya akan memiliki area tempat tinggal, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya. Jadi nanti kalau kamu tinggalnya di kawasan TOD, maka kamu bisa tinggal jalan kaki saja menuju stasiun LRT terdekat. Selain terkoneksi dengan TOD, nantinya stasiun LRT akan dibuat untuk terkoneksi dengan sarana transportasi lainnya, seperti dekat dengan terminal Kampung Rambutan.

Jadi kalau ada pertanyaan, LRT Jabodebek untuk siapa, tentunya terutama untuk warga Jabodebek dong, ya. Dan meskipun saya tinggalnya di Tangerang Selatan, saya pun pastinya juga akan memperhitungkan LRT sebagai alternatif sarana transportasi yang sudah ada sekarang, ketika ingin mengunjungi area yang dilewati LRT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun