Mohon tunggu...
Timothy W Pawiro
Timothy W Pawiro Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle blogger

Lifestyle blogger yang suka dengan kategori : travel, makanan, finance, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

LRT Dibangun untuk Siapakah?

20 Februari 2019   23:56 Diperbarui: 21 Februari 2019   00:05 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
focus group discussion lrt bersama kompasiana

Saya saat ini bekerja di daerah Kuningan, Jakarta. Tentunya setiap hari, pasti bisa melihat tiang-tiang penyangga untuk jalur LRT atau Light Rail Transit, yang sedang dibangun. Sempat terpikir, ini kapan selesainya ya proyek LRT?

Seperti yang kita ketahui, LRT di Jakarta ini mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, makanya suka disebut dengan LRT Jabodebek. Ini juga merupakan LRT kedua di Indonesia, setelah sebelumnya ada KRL di Sumatera Selatan, yang dibuat untuk menopang sarana transportasi juga selama Asian Games 2018 lalu.

Lalu kalau ada pertanyaan seperti' LRT dibangun buat siapakah?,' maka jawabanmu seperti apa?

Pengalaman tinggal di Singapura

Saya mau cerita sedikit pengalaman saya waktu tinggal di Singapura pada tahun 2009. Waktu itu saya tinggal di sana sekitar 1,5 tahun-an. Terbilang sebentar, ya, tapi walau begitu saya jadi merasa kalau Singapura juga jadi 'kampung halaman' saya hehe.

Apa yang saya suka dari Singapura adalah kemudahannya, terutama sarana transportasinya. Saya sempat tinggal di daerah yang dekat dengan halte bus, pernah juga tinggal di daerah yang dekat dengan stasiun MRT (Mass Rapid Transit). Ke mana-mana sudah cukup dimudahkan, bahkan hingga ke daerah pinggiran. Saat itu, Singapura masih memiliki 3 jalur MRT. Sekarang sudah bertambah, dan menjadi 5 jalur MRT.

Oh iya, kenapa sarana transportasi di Singapura sampai ke daerah pinggiran? Ya, karena di sana juga banyak terdapat tempat tinggal. Saya pernah diajak teman ke daerah Punggol. Punggol ini menurut saya, sudah termasuk daerah yang di pinggir ya, lumayan jauh dari kota. Kalau di peta lokasinya ada di arah Timur Laut, dan Punggol merupakan stasiun terakhir dari MRT di area sana. Dan saat saya sampai di sana, saya baru pertama kali melihat langsung bentuk LRT itu seperti apa hehe.

LRT di Singapura sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan LRT Jabodebek. Di sana, LRT digunakan sebagai feeder atau penyambung untuk menuju stasiun MRT terdekat. Untuk daerah Punggol bahkan sampai ada 2 jalur LRT yang menuju kawasan tempat tinggal di sana. Dan untuk di Jakarta, LRT juga digunakan sebagai feeder untuk mencapai stasiun MRT terdekat.

Kenapa LRT?

Sebenarnya sarana transportasi kereta, seperti LRT dan MRT, merupakan salah satu pilihan yang baik, karena menggunakan area yang sebisa mungkin tidak menggangu atau memakan jalan yang sudah ada. 

Bisa kita lihat yang sekarang, pembangunan LRT di Kuningan, menggunakan sistem layang dengan tiang penyangganya berada di tengah lajur ke arah Mampang dan lajur yang ke arah Menteng. Termasuk juga MRT yang menggunakan sistem layang dan di dalam tanah.

Alasan lainnya adalah daya tampung dari sarana transportasi kereta. Sekali jalan, LRT atau MRT bisa menambung banyak orang. Tentunya kapasitas penumpang LRT yang merupakan 'feeder' bagi MRT lebih sedikit kapasitasnya jika dibandingkan dengan MRT. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun