Mohon tunggu...
Timothy W Pawiro
Timothy W Pawiro Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lifestyle blogger

Lifestyle blogger yang suka dengan kategori : travel, makanan, finance, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Sudah Malas Memakai Mobil Sendiri

12 November 2017   20:33 Diperbarui: 12 November 2017   23:02 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ribetnya perempatan jalan kalau penuh dengan mobil

Dari dulu hingga sekarang, saya paling tidak suka sama yang namanya macet! Eh, tapi kayaknya semua orang begitu sih ya haha. Bawaannya ingin cepat sampai tujuan, atau mau banget tuh sama yang namanya 'pintu ke mana aja' biar langsung cusss sampai. Tapi yang namanya kalau sudah kena macet ya mau bagaimana lagi, harus diikutin saja sampai kelar hehe.

Malas bawa mobil sendiri karena macet

Macet itu jadi salah satu alasan saya malas mengendarai mobil sendiri. Makanya sudah cukup lama sih saya meninggalkan mobil saya di garasi rumah, dan memakai alternatif transportasi yang ada saat ini. Coba bayangin saja ya, misalnya saya pergi di pagi hari dengan membawa mobil melalui jalan tol, itu kalau sudah telat sedikit alias agak siang ya, macetnya bisa dimulai setelah dari gerbang tol. Dan saya harus dengan bersabar mengikuti arus mobil sampai saya keluar tolnya. Makanya dulu kalau saya harus berangkat pagi, saya selalu menyiapkan waktu ekstra untuk antisipasi macet.

Tentunya selain lewat jalanan tol, biasanya saya juga suka cari jalur alternatif non-tol yang terkadang bukan jalanan utama, berarti bisa saja ini jalanan sempit yang cukup dilewati 2 mobil saja. Karena ini jalanan sempit, berarti kita harus ekstra pelan biar tidak saling bersentuhan spion mobilnya. Oh, apalagi kalau si jalur alternatif itu hanya bisa dilewatin sama 1 mobil saja? Ya sudah, berharap dengan kesabaran dan kebaikan orang, kita pengendara mobil harus bisa saling bergantian deh.

Lalu biasanya kalau lagi macet bisa apa saja di dalam mobil?

Dulu kalau biasanya sampai macet banget ya, saya tuh bisa saja sambil menghabiskan bekal makanan yang saya bawa dari rumah. Selain itu, bahkan saya bisa sambil bersih-bersih mobil di bagian depan, sortir bon-bon yang saya taruh di samping mobil, dan tentunya bisa sambil karaoke di dalam mobil! Terima kasih banget deh sama lagu-lagu di radio yang asyik-asyik plus radio announcer yang lucu-lucu. 

Tuh saking macetnya banyak yang bisa dilakukan di dalam mobil kan haha.

bisa melakukan banyak hal karena macet hehe
bisa melakukan banyak hal karena macet hehe

Malas bawa mobil sendiri karena malas dengan parkirnya

Dulu kalau pas weekend dan mau hang out sama teman-teman, saya biasanya bawa mobil dari rumah ke mall tujuan. Oke tidak perlu dibahas kondisi jalanan saat weekend ya, apalagi saya dari daerah suburban menuju mall di kota Jakarta hehe.

Mall tentunya sudah menjadi salah satu tempat hiburan bagi siapa aja, apalagi pas weekend, mall bisa jadi tempat kumpul-kumpul bareng keluarga, atau sekedar makan siang dan menonton film. Saya pun demikian, juga suka ke mall. Namun yang paling saya tidak suka saat ke mall di hari weekend adalah mencari parkirnya. Apalagi saat buru-buru mau mengejar jam menonton film, ini mencari parkirnya membuat jantung deg-degan dan pasrah apabila telat filmnya. Mall dengan tempat parkir luas sampai 3 lantai ke bawah -- alias basement -- saja bisa sampai full lho saat weekend, bahkan jasa valet saja sampai tidak menerima mobil lagi. Berarti berapa banyak orang yang memakai mobil untuk pergi ke mall?

kalau weekend sudah cari parkir saja susah, lalu rebutan
kalau weekend sudah cari parkir saja susah, lalu rebutan
Masih berurusan dengan parkir, terkadang kalau lagi buru-buru, saya suka ga sadar, parkirnya di mana hahaha. Makanya saya suka banget foto nomor tempat parkirnya, atau mengingat-ingat saya masuk ke mall-nya dekat dengan toko apa. Tapi, kalau lagi buru-buru, seperti saat mengejar jam tayang film, ini semua bakal tidak sempat dilakukan, dan akhirnya pas mau pulang, hmm, parkir di mana mobilnya ya, dan yang terpenting, parkir di lantai berapa ya mobilnya haha. Masih enak kalau gedung parkirnya satu aja, kalau sampai parkirnya nyambung ke gedung sebelah, krik krik krik.

terkadang suka tidak ingat cari mobil diparkir di mana
terkadang suka tidak ingat cari mobil diparkir di mana
Dan terakhir mengenai parkir adalah biaya tiket parkirnya yang semakin lama kok semakin mahal, ya heuhe. Pernah pas weekend ya, karena memang lagi tidak ada kerjaan, ya sudah menongkrong saja saya dan keluarga di mall dari pagi sampai malam. Pas keluar mall, jeng jeng! Harga tiketnya sudah mencapai puluhan ribu rupiah hehe.

Solusi malas parkir dengan RideSharing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun