Vape Vs Rokok

Isu Kedokteran

Oleh : Timothy Marvelianto [Kelompok 19]

Vape dan rokok , keduanya memang terlihat mirip tapi mereka adalah 2 hal yang berbeda. Vape mempunyai arti tindakan menghirup nikotin (obat yang ditemukan dalam tembakau) atau obat lain sebagai uap daripada sebagai asap, terutama menggunakan electronic-rokok.(1) Sedangkan rokok mempunyai arti sebuah tabung kecil berupa kertas tipis diisi dengan potongan tembakau yang dipotong yang digunakan untuk merokok.(2) Jadi, apakah  perbedaan Vape dan rokok serta manfaat dan kerugian mereka.

Vape atau E-rokok dengan kecanggihan dan teknologi barunya memiliki kelebihan yang sering dibilang orang kalau mereka memberi efek negatif yang lebih sedikit dibanding dengan rokok konvensional. 

Mereka terlihat sebagai alternatif yang jauh lebih aman untuk para perokok berat yang selalu mengkonsumsi rokok kemanapun mereka pergi , Vape juga terlihat jauh lebih aman karena mereka sedikit mengandung nikotin dan toxin lain yang merupakan penyebab dari kanker paru-paru yang disebabkan dari merokok. 

Tapi ternyata Vape memiliki efek negatif yang ternyata sama saja dengan rokok. Meskipun lebih sedikit tetapi vape tetap mengandung nikotin yang merupakan penyebab ketagihan seorang perokok tidak mau berhenti menghirup rokok tersebut, lalu nikotin yang terkandung dalam jumlah apapun akan memberikan dampak yang negatif kepada kesehatan tubuh seperti kerusakan saraf, kerusakan jantung dan paru-paru, tumor, dan lain-lain. 

Vape juga sama seperti rokok meskipun lebih aman kepada diri sendiri, tetapi dampak yang diberikan kepada orang lain atau yang kita sebut sebagai perokok pasif tetaplah sama dan berbahaya karena perokok pasif yang menghirup asap tersebut mempunyai potensi untuk terserang penyakit yang jauh lebih buruk dibanding perokok aktif tersebut.(3)

Menurut Mitos yang beredar,

Hanya rokok konvensional yang memberikan dampak terburuk untuk kesehatan manusia tapi itu adalah hal yang salah, Semua jenis rokok apapun itu baik E-rokok maupun konvensional mempunyai dampak negatif yang sama untuk kesehatan tubuh kita. 

Kandungan dalam rokok baik konvensional maupun elektronik kurang lebih sama dan berpotensi untuk memberikan penyakit jantung dan kanker paru paru. 

Mitos lain seperti kemajuan teknologi di bidang medis bisa memperkecil risiko seseorang terserang penyakit kanker paru-paru, ini juga adalah hal yang tidak benar karena menurut riset data pengidap penyakit kanker paru-paru seperti bronkitis dan emfisema justru meningkat meskipun jumlah perokok dan konsumsi rokok menurun.