Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Positif, Positif, Positif, Apapun yang Terjadi Tetaplah Positif!

18 Januari 2017   18:52 Diperbarui: 18 Januari 2017   19:46 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat kita masih anak-anak kita selalu diminta untuk belajar giat dan rajin untuk dapat mencapai cita-cita. Setiap orang tua pasti ingin melihat anak-anaknya berhasil mencapai puncak tertinggi dalam kesuksesan menurut perspektif masing-masing orang. Kebanggaan bisa melihat anaknya sukses merupakan kebanggaan yang paling tinggi dalam kehidupan orang tua.

Dalam kehidupan ini, perspektif atau sudut pandang menjadi salah satu penentu kemana arah haluan mereka. Setiap sudut pandang negatif akan membawa seseorang memiliki pola pikir yang negatif akan segala sesuatunya. Sedangkan berbeda dengan sudut pandang positif yang akan mampu membawa seseorang memiliki pola pikir yang positif akan segala sesuatunya.

Berbicara tentang perspektif, saya selalu teringat akan suatu gambar yang sering di share via social media kita yang mengisahkan ada 2 pasang ibu dan anak di pinggir jalan yang sedang melihat seorang petugas kebersihan sedang menyapu jalanan. Ibu A berkata kepada anaknya,"Kamu harus belajar yang baik supaya kamu tidak menjadi seperti tukang sapu itu". Anak dari Ibu A pun menganggukkan kepala tanda sepakat dengan ibunya. Ibu B berkata kepada anaknya,"Kamu harus belajar yang baik supaya kamu bisa mengubah dunia ini menjadi dunia yang lebih baik untuk tukang sapu itu". Anak dari Ibu B pun menganggukkan kepala tanda sepakat dengan ibunya.

Ilustrasi ini adalah suatu pembelajaran yang baik bagi anda dan saya dalam berpikir positif dalam segala hal. Tujuan yang dimiliki oleh Ibu A dan Ibu B adalah sama yaitu ingin agar anaknya berhasil dan mencapai puncak kesuksesan. Namun perbedaan perspektif penyampaian akan berpengaruh pada pembawaan diri anak tersebut nantinya.

Hasil implementasi dari perspektif positif dapat dibagi melalui :

  1. Pemikiran Positif
  2. Pandangan Positif
  3. Perkataan Positif

Pemikiran positif berbicara tentang selalu dapat melihat sesuatu yang baik dari diri seseorang seburuk apapun orang atau kondisi tersebut. Berpikir berbicara tentang bagaimana anda mengelola sesuatu dalam pikiran anda dan mencoba untuk menghasilkan sesuatu yang matang. Tanpa pemikiran yang positif maka hasilnya pasti tidak akan berakhir baik.

Pandangan positif berbicara tentang bagaimana anda dan saya dapat memilah mana yang baik dan mana yang tidak. Dalam hal ini dibutuhkan suatu niat dan motivasi yang luar biasa bagaimana caranya untuk berkomitmen untuk memandang baik atas segala sesuatu dalam berbagai kondisi.

Perkataan positif berbicara tentang bertutur kata yang positif atas segala hal. Dalam keadaan apapun, perkataan positif dapat meredakan situasi yang sulit dan memenangkan segala kondisi. Perkataan positif dapat membangun diri anda sendiri dan lingkungan anda.

Ayo mulai miliki perspektif yang positif atas segala hal, maka saya yakin perubahan yang dahsyat akan anda alami di kehidupan anda.

Terima Kasih

Salam Sukses

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun