Mohon tunggu...
Timothy Ethelbert
Timothy Ethelbert Mohon Tunggu... Wiraswasta - A Passionate Human Resource Specialist in Training, Development and Recruitment

* Born in Jakarta, 30 September 1994 * Certified Public Speaker (CPS) by OHR * Certified Trainer (CT) by OHR * Associate Trainer of Motivator Academy

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Mengontrol Kehidupan, Bukan Dikontrol Kehidupan

20 Januari 2017   21:11 Diperbarui: 20 Januari 2017   23:50 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Hidup adalah sebuah pilihan. Anda dapat memilih untuk kesuksesan atau kegagalan. Kesuksesan pasti merupakan dambaan setiap orang. Namun mengapa kegagalan juga merupakan opsi dalam kehidupan manusia? Menurut saya jawaban yang paling tepat adalah karena manusia tersebut membiarkan kehidupan yang mengontrol hidupnya.

Perjalanan hidup diibaratkan sebuah kanvas putih yang kemudian di lukis oleh orang yang menjalaninya. Entah mereka menggunakan warna hitam, merah, orange, kuning dll. Setiap warna yang di taruh dalam kanvas putih tersebut akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari lukisan tersebut nantinya.

Hidup yang sesungguhnya haruslah seperti ilustrasi tersebut dimana anda dan saya yang mengontrol kehidupan. Kehidupan yang indah adalah saat anda dapat menjadi nahkoda di kapal anda sendiri. Setiap kita pasti ingin bisa mengontrol kehidupan ini agar semuaa bisa berjalan sesuai dengan kemauan kita. Namun terkadang fakta dan kenyataan hidup berkata lain. Seringkali justru kita lah yang di kontrol kehidupan dan yang membuat setiap kita menyerah atas kehidupan ini. Saat kita menyerah atas kehidupan ini, disitulah kita kalah atas hidup ini.

"Anda tidak mungkin melawan arah angin, tapi anda sangat mungkin untuk merubah arah layar anda". Pernyataan luar biasa ini sejujurnya sudah beberapa kali menolong hidup saya. Beberapa point yang bisa kita petik yaitu :

  1. Tidak mungkin melawan arah angin  -  Jangan anda melawan suatu hal atau sistem yang sudah baku. Anda hanya akan membuang waktu dan justru menimbulkan gesekan terhadap berbagai pihak. Mulaai kenali arah angin dimanapun anda berada dan janngan pernah melawan arah "angin" dari suatu sistem yang ada karena keberadaan suatu sistem dimaksudkan untuk hal yaang lebih besar lagi.
  2. Merubah layar perahu anda  -  Arah angin memang tidak mungkin di ubah, tetapi layar perahu anda dapat anda ubah arahnya. Kehidupan memiliki alurnya sendiri. Kehidupan sudah dibentuk sebagaimana mestinya. Tidak mungkin bagi kita untuk menyangkali suatu kehidupan. Oleh sebab itu anda harus sadari bahwa fleksibilitas menjadi point penting dalam hidup ini. Hanya orang fleksibel yang dapat mengerti arti hidup dan menjalankan sebaik mungkin dalam berbagai kondisi.
  3. Naiklah di perahu yang tepat  -  Kata-kata ini mungkin tidak tertulis di pernyataan tersebut, namun perahu yang tepat akan membawa anda ke kesuksesan yang anda idam-idamkan. Kenali tempat dimana anda menunut ilmu, bekerja, bersekolah dll. Perahu atau wadah yang tepat akan menjadi penentu seberapa cepat anda bisa mencapai titik kesuksesan anda. Selain wadahnya, faktor pemimpin pun bisa menjadi penentu yang luar biasa. Pemimpin yang luar biasa akan membawa anda lebih cepat meraih kesuksesan anda.

Mari praktekkan ketiga 3 tips ini, maka saya yakin anda dan saya tidak lagi dikontrol kehidupan, melainkan anda lah yang mengontrol kehidupan.

Terima Kasih

Salam Sukses

Timothy Ethelbert

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun