Mohon tunggu...
Timora Sinaga
Timora Sinaga Mohon Tunggu... Lainnya - Realistis

Merdeka dalam berpikir, bijaksana dalam bertindak. Masih sedikit bacaanya, masih sering salah diksinya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Gibran dan Rekomendasi DPP PDI Perjuangan

21 Juli 2020   00:18 Diperbarui: 21 Juli 2020   00:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Terbaiknews.net

Gibran Rakabuming, siapakah dia sebenarnya ?

Jika membahas nama ini, maka tidak akan bosan-bosannya, mengapa demikian? Sang putra sulung Presiden Joko Widodo dengan mulus mendapat tiket untuk pencalonan pada Pilkada serentak 2020, setelah kita tahu bahwa sebelumnya dia mendapat penolakan untuk daftar di DPC PDI Perjuangan Solo.

DPC lebih memilih menerima pendaftaran Achmad Purnomo, Wakil Walikota pak FX Rudy Hadyatmo. Bahkan, DPC PDI Perjuangan Solo merekomendasikan Achmad sebagai calon yang akan mereka dukung.

Gibran yang sudah mengantongi KTA PDI Perjuangan lebih memilih hak konsitusional untuk mendaftar sebagai Bacalon Walikota melalui DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, hal ini yang merupakan awal memuluskan langkah Gibran untuk mendapat rekomendasi. Kita tahu Gibran juga beberapa kali melakukan safari politik, kepada tokoh-tokoh PDI Perjuangan, termasuk sang Ketum Ibu Megawati di kediamannya langsung.

Belakangan ini, muncul berbagai spekulasi tentang rekomendasi ini, bahkan beberapa media juga memberitakan pemanggilan Presiden Joko Widodo kepada Achmad Purnomo sebelum sahnya pengumuman rekomendasi kepada 45 calon kepala daerah PDI Perjuangan. 

Bahkan mulai bermunculan opini bahwa Jokowi akan melanjutkan Dinasti Politiknya melalui pencalonan Gibran sebagai Wali Kota.

DINASTI POLITIK

Like father like son, atau Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya, Air cucuran jatuhnya ke pelimpahan juga.
Daripada menggunakan istilah Dinasti Politik, ungkapan di atas mungkin masih lebih bernilai positif dan relatif mengarah pada hal-hal yang masih bisa kita cerna dengan logika kita.

Kita tahu Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan bukanlah pengurus fungsionaris di DPP PDI Perjuangan, atau bahkan menjadi Panitia Seleksi calon kepala daerah nya partai.

Jadi menggunakan Dinasti sebagai penggamabaran diperolehnya Rekomendasi Gibran untuk pencalonan berlebihan, sebab Jokowi bukan pemilik kehendak penuh di tubuh PDI Perjuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun