Mohon tunggu...
Sony Kusumo
Sony Kusumo Mohon Tunggu... Insinyur - Menuju Indonesia Surplus

Sony Kusumo merupakan pengusaha yang peduli dengan kemajuan bangsa Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

China Benteng Tempo Dulu dan Masa Kini

20 September 2019   12:40 Diperbarui: 20 September 2019   12:51 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hingga berabad-abad kemudian masyarakat China Benteng tetap hidup dan beranak pinak sampai saat ini. Bahkan masyarakat China Benteng hidup rukun dan berdampingan dengan etnis lain disekitarnya.

Selain kawasan Teluk Naga, ada beberapa titik lokasi yang menjadi pemukiman warga China Benteng, yakni Pasar Lama, Pasar Baru, dan sungai Cisadane. Taraf ekonomi mereka kebanyakan di bawah rata-rata.

Beberapa diantara mereka ada yang menjadi penarik becak dan pemulung. Mereka pun tak pandai berbahasa ataupun membaca aksara China.
Kendati demikian warga China Benteng tetap tekun melestarikan tradisi nenek moyangnya. Mulai dari mempertahankan tradisi pernikahan Chiou Thau atau menggelar ritual meriah Gotong Toapekong yang diadakan 12 tahun sekali setelah imlek.

Warga China Benteng pun membaur sehingga mampu menciptakan akulturasi kebudayaan dengan kesenian setempat. Seperti kebudayaan cokek yang merupakan seni tari berpasangan lelaki dan perempuan sambil diiringi musik gambang kromong.

Menuju Indonesia Surplus dan Bermatabat
Oleh Sony Kusumo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun