Mohon tunggu...
Timoty Nathaniel
Timoty Nathaniel Mohon Tunggu... Freelancer - panggil timi aja

masih newbie,mon maap kalo jelek

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Televisi dan Radio, Memangnya Masih Ada Penikmatnya?

6 Maret 2020   23:23 Diperbarui: 6 Maret 2020   23:25 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
trending Youtube Indonesia,6 Maret 2020|Dokpri

Hai!Sebelumnya,gw mau nanya dulu dong.Diantara kalian,masih banyak nggak sih yang rutin nonton TV setiap hari?Ya,paling nggak 1 program lah yang kalian ikutin setiap episodenya?Kalo radio gimana?Masih suka dengerin nggak?Gw rasa,sebagian besar dari kalian akan jawab "enggak,buat apa nonton TV,dengerin radio,mending nonton Youtube." Bener nggak?Hahaha.Tidak bisa dipungkiri,kemajuan teknologi di bidang media penyiaran kini,membuat kita semakin malas untuk menyaksikan acara di TV maupun radio.Sifatnya yang praktis,dimana kita dapat mengakses semua konten baik berita maupun hiburan hanya dengan beberapa sentuhan jari di ponsel pintar kta.Konten yang beragam dan dapat kita pilih sendiri konten apa yang ingin kita nikmati juga menjadi kunci utama mengapa saat ini orang lebih menyukai media digital seperti portal berita online,Youtube,dan Spotify ketimbang menonton TV dan mendengarkan radio.

Namun,memangnya konten di TV dan radio udah nggak ada penikmatnya lagi?Jawabannya adalah tidak,kenapa gw bisa bilang begitu?Semua itu dapat kita lihat dari trending di Youtube Indonesia.

Bisa dilihat dari screenshot yang gw ambil hari Jumat,6 Maret 2020,jam 10 pagi.Di kolom trending Youtube itu,masih gw menemukan video-video produksi stasiun-stasiun televisi di Indonesia yang masih bertengger.Ada video dari CNN Indonesia yang menempati posisi 7 trending Youtube Indonesia,diikuti dengan video dari Trans 7 di posisi 10,dan Indosiar di posisi 12.Perlu kalian tahu,video-video di trnding Youtube itu,disusun berdasarkan jumlah penonton dan juga durasi setiap penonton menyaksikan video itu.

Adanya program TV  pada daftar trending Youtube Indonesia,membuktikan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang menikmati program-program di TV.Namun,platformnya saja yang berbeda.Jika tadinya kita menonton acara TV lansung dari TV di rumah kita,sekarang kita menonton acara TV melalui Youtube.Radio pun demikian.Sama halnya dengan TV,radio kini juga mulai ditinggalkan.Ya,berapa banyak sih di antara kalian yang masih punya radio transistor konvensional di rumah?Kalaupun punya radio,palingan cuma di mobil.

Melihat fenomena ini,stasiun televisi dan radio tidak tinggal diam.Untuk tetap menjaga eksistensi mereka,mereka pun mengikuti perkembangan media.Untuk TV,biasanya mereka beradaptasi dengan aktif di media sosialseperti Youtube (seperti contoh di atas tadi),Twitter,Instagram.Mereka juga mengembangkan layanan live streaming baik melalui wesite maupun aplikasi resmi stasiun televisi tersebut.Sedangkan untuk radio,selain menyediakan layanan live streaming melalui aplikasi,mereka juga mulai memperbanyak variasi konten mereka mengikuti keinginan pasar saat ini.Mengembangkan konten podcast menjadi salah satu pilihannya.Stasiun radio seperti Sonora FM,kini mulai mengembangkan podcast demi mengikuti tren masa kini.

Salah satu contoh podcast di radio,Sonora podcast|Dokpri
Salah satu contoh podcast di radio,Sonora podcast|Dokpri
Nah,jadi kita bisa ambil kesimpulan nih.Bahwa,sebenarnya baik TV maupun radio itu masih menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan if=nformasi ataupun hiburan,hanya platformnya saja yang berpindah ke media digital.Stasiun TV dan radio yang mengikuti perkembangan dunia media,tentu akan dapat mempertahankan penikmatnya bahkan dapat menambah jumlah penikmat mereka.Namun,bagi mereka yang tidak mau mengikuti perkembangan ini,entah cepat atau lambat,mereka akan semakin tertinggal dan kehilangan penikmat mereka secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun