Mohon tunggu...
Timotius Apriyanto
Timotius Apriyanto Mohon Tunggu... Konsultan - OPINI | ANALISA | Kebijakan Publik | Energi | Ekonomi | Politik | Filsafat | Climate Justice and DRR

Penulis adalah praktisi Pengurangan Risiko Bencana dan Pengamat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menegakkan SATRIYA sebagai Pahlawan di "Padang Kurusetra" Covid-19

11 November 2021   04:51 Diperbarui: 11 November 2021   04:54 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source rahasiabelajar.com 

Ada kandidat pejabat yang justru dikenal "bersih" mendapatkan resistensi dari oknum-oknum berupa ancaman mundur. Hal demikian merupakan pembangkangan yang tidak boleh terjadi. 

Sistem evaluasi kinerja ASN berbasis indikator kinerja utama perlu diperbaiki terus menerus. Sanksi pelanggaran terhadap norma yang berlaku harus didesain menggunakan "deterrent effect" demi mewujudkan reformasi birokrasi.

Salah satu contoh tindakan sanksi dengan efek jera adalah pencopotan pin SATRIYA  bagi para ASN yang melakukan pelanggaran sedang. Pencopotan pin SATRIYA dilakukan didepan upacara atau kegiatan lain yang relevan dalam kurun waktu tertentu. ASN Pemda DIY yang dicopot pin satriyanya tidak berhak menerima insentif tunjangan kinerja, sampai ada perbaikan.

Pecat ASN yang terbukti melakukan pelanggaran peraturan termasuk segala perundangan dalam kategori berat. Saatnya kita memiliki birokrasi yang ramping, bersih dan berwibawa SATRIYA. (TA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun