Mohon tunggu...
Ayang
Ayang Mohon Tunggu... Konsultan - None

Just none.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jangan Kau Coba!

3 Desember 2016   20:18 Diperbarui: 11 Januari 2017   20:27 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

 Sempula!
 Maha gelap, pekat sempurna
 Hidupmu abadi gulita

 Lerak!!
 Mati kau terburai
 larut sebagai partikel terurai
 lalu keluar bersama berak

 Makan itu sumpah serapah
 Rasakan ini gemuruh amarah
 Kata-kata kami adalah tuah
 semoga secepatnya jadi tulah

 Ini tanah moyang
 sudah hidupi banyak orang
 temurun hasilkan pangan
 anak cucu bisa makan

 Jika coba kau rampas
 kami balas hingga tumpas!!!

***

Untuk kaum tani yang berjuang mempertahankan lahan dari perampasan oleh rejim infrastruktur.
Tilaria Padika
Timor, Ujung November 2016

*Sempula (Manggarai, Flores), sebuah umpatan kasar, digunakan sebagai satu kesatuan frasa “buta sempula” yang kira-kira berarti buta sebuta-butanya, tak melihat apa-apa selain gelap yang pekat.

**Lerak (Manggarai, Flores) berarti terurai larut. Digunakan sebagai bagian dari frasa "mata lerak", sebuah sumpah serapah yang sangat keras, berarti mati teruari, mampus melarut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun