Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Penulis Mantra: "Awatara Brahma" Meringkas Mahapurana

29 April 2020   03:19 Diperbarui: 29 April 2020   04:32 1331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antologi puisi "Penulis Mantra" [facebook.com/Lanny Koroh]

[15] Kaum bersosok raksasa, tetapi sebenarnya setara dewa

[16] Zaman kegelapan dan kehancuran

[17] Itu sebabnya di dalam kebudayaan tertentu, ia dikenal juga sebagai Jyestha, sang sulung (kok seperti nama putraku ya?

[18] Sekadar "bagai" karena pada dasarnya pralaya/peleburan adalah prayasarat penciptaan baru dengan lebih berkualitas. Pralaya secara individual --kematian---adalah momentum jiwa (atman) kembali pada Paratman (Jiwa Agung sumber kehidupan) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun