Mohon tunggu...
Ayang
Ayang Mohon Tunggu... Konsultan - None

Just none.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

RUU Omnibus Law Cipta Kerja Pro-Kapitalis Serabutan, Bukan Industrialis

20 Februari 2020   04:45 Diperbarui: 6 Oktober 2020   06:57 3988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Kapitalis Serabutan dan RUU Cipta Kerja [nationofchange.org]

Dalam kondisi sekarang, keuntungan yang setiap saat ini, keuntungan yang seperti aksi ambil untung membaca pola candlestick para spekulan, hanya bisa diraih maksimal jika terbuka luas ruang gerak mereka untuk memindahkan investasi dari satu sektor yang sedang swing up dan booming dan segera meloncat pergi sebelum swing down. Mereka seperti belalang.

Melalui regulasi perburuhan UU Cipta Kerja, para kapitalis seperti inilah, para pencari untung serabutan, bukannya para industrialis, yang akan diteteki oleh pemerintah, disuapi, dibelai penuh kasih sayang. Merekalah para penumpang gelap yang ambil untung dari niat awal mendorong pertumbuhan usaha kecil dan menengah.

Merekalah para penumpang gelap yang Presiden Jokowi cemaskan tetapi tetap saja dibukakan pintu gerbong agar berloncatan masuk. Bahkan, coba cek karakter bisnis inti para pengusaha di lingkaran kekuasaan, apakah mereka industrialis atau mereka kelas kapitalis belalang, para kapitalis serabutan.

Periksalah dengan saksama. Jangan-jangan kita akan kaget menemukan kenyataan yang pahit, kita sedang dirampok para belalang. Semoga saja tidak.***

__________

Baca Kumpulan Artikel PerBURUHan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun