Rupanya lima tahun masa pemerintahan kemarin, Presiden Jokowi sudah sukses menaikkan standar gaya pemerintahan, menetapkan benchmark: pemimpin harus terjun langsung ke lapangan agar tak tertipu laporan ABS.
Kini, masyarakat menaikkan standar. Mereka tak puas cuma melihat sosok presiden yang konsisten dengan prinsip "kerja...kerja...kerja." Mereka mau yang lebih tinggi lagi: kerja ... kerja ... kerja harus berbuah konkrit, terang-benderang. Mereka inginkan kerja yang efektif menghasilkan manfaat jelas, yang clear tanpa bisa diperdebatkan lagi. Begitulah rakyat.
"Seharusnya ketika presiden ke sana itu bukan beliau datang untuk kotor-kotor, tapi untuk menyelesaikan. Apa perintahnya terkait proses penyelesaian karhutla ini," kata Deputi Direktur Eksekutif Daerah Walhi Riau, Fandi Rahman.
Andai yang pemerintah hadapi adalah evaluator profesional, tentu yang dicek adalah indikator-indikator dari program-program intervensi pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan.
Apakah sudah ada helikopter yang disiagakan untuk respon cepat kebakaran hutan? Apakah jumahnya meningkat?
Apakah ada peningkatan kapasitas kelembagaan penanganan bencana kebakaran hutan? Adakah landasan hukum yang mengatur rantai komando dan SOP unit khusus yang urusan ini? Apakah personil, peralatan dan anggaran mereka naik? Adakah road map untuk menekan peristiwa kebakaran hingga zero tolerance? Apakah langkah-langkah sungguh dilakukan sesuai road map?
Bagaimana dengan penegakan aturan? Seberapa banyak kasus yang ditemukan pelakunya? Apakah para pelaku berhasil diseret ke pengadilan? Apakah mereka sudah menjalani hukuman? Apakah mereka sudah membayar ganti rugi?
Bagaimana dengan langkah-langkah pencegahan? Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah? Apakah indikator dari beragam bentuk intervensi itu tercapai sesuai rencana? Â Jika tidak, apa sebabnya? Bagaimana pemerintah mengantisipasi kekurangan dalam output intervensi sesuai indikator yang ditetapkan dalam rencana?
Pertanyaan-pertanyaan di atas yang akan diajukan evaluator professional. Ia akan memeriksa ketepatan dan kecocokan intervensi dengan outcome dan impact. Ia akan mengecek indikator-indikator output pelaksanaan intervensi.
Jika yang diperiksa pertanyaan-pertanyaan di atas tentu cukup banyak poin positifnya. Sayangnya, rakyat tidak mau pusing dengan urusan begituan. Sudah suratan hukum sosial jika rakyat itu maunya ya lihat hasil yang konkrit, tanda-tanda yang gamblang.
Dahulu foto sepatu kotor adalah tanda efektif untuk mengkomunikasikan kepada publik bahwa presiden kita seorang pekerja keras. Sayang, rupanya sebagian rakyat juga sudah tidak terlalu peduli apakah presiden turun langsung atau tidak.Â