Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Malam-malam Mei yang Terberkati

10 Juni 2018   22:07 Diperbarui: 11 Juni 2018   12:48 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Hermes dan Maia. Sumber: wikipedia.org

Bulan Mei 2018 tampaknya bulan terberkati. Banyak hari besar keagamaan jatuh saat ini. Orang-Orang Kristen merayakan kenaikan Yesus Kristus ke Surga (10 Mei), diikuti Hari Raya Pentakosta (20 Mei). Orang-orang Budha merayakan Waisak (29 Mei). Pada separuh dari hari-hari di bulan ini, Orang-Orang Islam berpuasa.

Maia, si sulung dari 7 putri Atlas itu tentu bergembira namanya telah dipakai untuk bulan penuh puja-puji kepada Sang Ilahi.

Lengkaplah sudah keunggulannya atas 6 saudarinya, para pelayan Atermis putra Zeus.

Dua adiknya, Electra dan Taygete boleh berbangga tubuh mereka turut dikehendaki Zeus seperti dirinya. Tetapi Electra hanya mengandung Dardanus dan Iasion; percintaan Zeus dan Taygete hanya menghasilkan Lacedaemon. Sementara dirinya, oh betapa beruntung. Dari celah pada pangkal kedua kakinya, tangis pertama Hermes yang agung terdengar.

Hermes, putranya yang dipuja pencuri, disanjung para bentara, dihormati para gembala. Hermes, si penyampai pesan yang agung. Siapa orang Yunani yang tak kenal?

Bailkah Maia, bergembiralah dirimu. Tetapi ini Indonesia, bukan Yunani. Kami mengimpor agama-agama dari Asia, yang datang menggusur keyakinan pagan nenek moyang kami. Kami tak mengenal dirimu.

Orang-orang Yunani mungkin memuja dan menyambah dirimu. Tetapi di mata kami, dirimu, seperti dewa-dewa Yunani lain, hanya sekumpulan mitologi yang indah dibaca dalam kisah-kisah klasik atau ditonton bersama kekasih di bioskop-bioskop yang memutarkan imajinasi Hollywood.

Pergilah Maia. Kembalilah ke pelukan Zeus. Biarkan saya bercerita tentang bulan ini, bulan kelima yang kebetulan dinamakan dengan namamu oleh Aloysius Lilius, si pengusul kalender Gregorian.

Malam-malam bulan Mei di Kota Kupang memang penuh puja-puji kepada Yang Kuasa. Orang-orang Islam akan bergegas menuju masjid untuk bertarawih. Acara-acara tv didominasi tayangan religi. Ini Ramadan, bulan puasa, saatnya iblis dijauhkan sejenak dari diri kita. Biarkan ia kembali sebagai amarah, kebencian, penindasan, ketamakan, dan mau menang sendiri nanti saja, di bulan-bulan mendatang.

Bulan Mei juga bulan Maria bagi orang-orang Katolik. Ini bulan yang dipersembahkan khusus untuk berdoa bersama Bunda Maria, Ibunda Tuhan Yesus, yang lewat perantaraan rahimnya, Tuhan hidup sebagai manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun