Meningkatnya jumlah kasus virus Corona menjadi perhatian kepala daerah, tak terkecuali bupati Berau. Untuk meminimalisir penyebaran virus, masyarakat mendorong pemerintah untuk mengambil opsi terbaik. Pemkab Berau menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu bandara Kalimarau diminta tutup.
Sebagai langkah awal, manajemen bandar udara Kalimarau melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah bandara untuk mencegah penyebaran virus ini. Penyemprotan disinfektan ini dilakukan di tempat tempat yang sering disentuh maupun digunakan oleh penumpang di bandara. Dengan dibukanya rute penerbangan dari Jakarta, Pemkab semakin perketat aturan masuk ke Berau yaitu dengan cara deteksi suhu badan penumpang yang baru tiba di Berau. Langkah yang ditempuh ini merujuk pada SOP tentang penanganan virus Corona di berbagai tempat
Bupati Muharram mengaku ia sudah waspada dengan penyebaran virus ini. Terlebih sudah beberapa daerah di Indonesia telah terjangkit virus Corona. Maka dari itu bupati sudah dengan dinkes sudah menyiapkan RSUD, melakukan pengawasan terhadap penumpang yang datang dari luar kota dan melakukan deteksi dini.
Menurut bupati, langkah yang paling tepat untuk mengurangi penyebaran virus ini adalah menghentikan aktivitas penerbangan untuk sementara, sehingga tidak ada lagi aktivitas orang yang hilir mudik. Bupati menilai langkah tersebut tetap dan ia akan mendukung keputusan tersebut jika pemerintah pusat mengambil tindakan tersebut.