Mohon tunggu...
Tiktok Karnavian
Tiktok Karnavian Mohon Tunggu... Editor - Like Keith Richards, I am happy to be anywhere

“You're a slave, a bound helpless slave to one thing in this world, your imagination.”

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wacana Pembangunan Wisata Kota Tua di Kabupaten Berau

26 Maret 2020   16:13 Diperbarui: 26 Maret 2020   16:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Berau, H.Muharram | berau.prokal.co

Dalam misi untuk meningkatkan perekonomian daerah sekaligus menambah pendapatan daerah, pemkab Berau terus menggenjot pengembangan sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal. Saat ditemui di tengah perayaan HUT Teluk Bayur, bupati Berau, H.Muharram, menjelaskan bahwa Teluk Bayur menyimpan sejarah masa lalu yang jumlahnya banyak dan menurutnya ini cocok untuk menjadi daya tarik pariwisata baru.

Banyak peninggalan sejarah yang tersimpan di Teluk Bayur, mulai dari lapangan bola tempat pertandingan klub Belanda Ajax, hingga peninggalan industri tambang zaman Belanda. Namun, untuk mewujudkan Teluk Bayur sebagai destinasi wisata, butuh proses yang panjang dan detail. Rencananya, bupati Muharram akan mendatangkan ahli yang mengerti desain yang dapat menonjolkan nuansa masa lalu Teluk Bayur dengan sentuhan modern.

Bupati mengatakan, ia akan meleburkan konsep klasik dan konsep modern dalam tata ruang kota Tua Teluk Bayur, sebab, jika terlalu menonjolkan kesan kota tua ini tidak akan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Menurut bupati, ia akan menambahkan kesan modern tanpa menghilangkan sejarah yang ada di Teluk Bayur.

Sejauh ini, bupati mengatakan bahwa langkah awal yang sudah ditempuh oleh Pemkab Berau antara lain membangun miniatur kereta api, menata taman dengan lampu warna wani, serta fasilitas lainnya seperti spot-spot foto yang cantik. Harapan bupati, kedepannya keberadaan kota tua Teluk Bayur ini dapat memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun