Mohon tunggu...
Tiknan Tasmaun
Tiknan Tasmaun Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi herbal sekaligus blogger

Praktisi herbal yang ingin bermanfaat bagi sesama. Punya website di www.tiknan.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Rohani Ke Makam Syeh Ibrohim Asmoroqondi

1 Desember 2011   05:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:58 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama sudah penulis absen tidak menulis di media 'rumah sehat bersama' Kompasiana tercinta ini. Namun bukan berarti tidak pernah klik. Hampir tiap hari juga klik. Namun baru kali ini tergerak untuk menulis lagi. Beberapa hgari yang lalu penulis berziarah ke makam Mbah Ibrohim Asmoroqondi. Beliau  adalah ayahanda Sunan Ampel. Beliau dimakamkan di desa Gisikharjo, Palang, Tuban. Anda dapat mengunjungi tempat tersebut melalui jalur pantura Surabaya -Tuban. Lokasinya sekitar 5 km dari pusat kota Tuban. Foto berikut adalah foto Masjid Syekh Ibrohim Asmoroqondi. Jika anda membawa mobil pribadi maupun bus (rombongan), telah disediakan area parkir yang nyaman dan aman di sebelah utara kompleks makam. Di sana juga terdapat tempat kuliner sehingga Anda tidak usah khawatir jika sedang lapar dan memerlukan makanan. Jika Anda sekedar mengendarai sepada motor, maka Anda langsung bisa parkir di sebelah masjid komplek makam tersebut. Berziarah ke makam Syekh Ibrohim Asmoroqondi memberikan rasa kesejukan jiwa tersendiri. Ada getaran keheningan dan sambung roso, memudahkan kita untuk mengingat (berzikir:Arab) kepada Tuhan, Allah SWT. Berbicara mengenai esensi berziara. Jika kita berziara kepada beliau- atau zaman sekarang lebih terkenal dengan istilah wisata rohani- dengan niat ikhlas insya Allah akan mendapat keberkahan dari Allah. Mengapa ? Secara akal saja jika kita menyayangi serta berbakti kepada seseorang yang dikasihi Raja misalnya, maka pasti Sang Raja tersebut akan mengasihi kita juga. Bagaimanapun beliau adalah kekasih Allah. Jika kita mencitai kekasih-Nya, maka DIA juga akan menyintai kita. Untuk itulah kita berziarah. Menghadiahkan sejumput doa. Berupaya napak tilas terhadap lelakunya. Memohon keridloan ilahi.Sekaligus juga bermunajadterhadap apapun keperluan kita, tentu saja bersandar semata-mata 'welas-asih-Nya' , Rahman dan Rahim-Nya. Salam, Tiknan Tasmaun

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun