Mohon tunggu...
Tikha Novita Sari
Tikha Novita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Tutor Bimbel, Guru Privat, Freelance Writer

📝 Jatuh cinta sama kutipan ini: "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." - Pramoedya Ananta Toer -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yuk, Pahami Hakikat Sehat yang Sederhana!

14 Agustus 2019   07:32 Diperbarui: 14 Agustus 2019   12:19 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apabila dari kondisi di atas kita memiliki minimal 3 poin saja, maka kita sudah masuk kategori 'hanya terlihat sehat saja'. Dari kebiasaan di atas itulah akan dijumpai seseorang yang 'terlihat sehat'. Jika kita lihat dalam analisis konsep kesehatan holistic natural  tepatnya thibbunnabawi  (kedokteran ala nabi), kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor kekuatan fitrah atau bahasa modernnya adalah sistem imun. 

Sistem imun di dalam konsep ini terbagi menjadi 4 faktor, yaitu: spiritual, emosi, mental (rohani), dan fisik (tubuh). Di mana ketika 4 faktor ini dalam kondisi tidak seimbang maka akan terjadilah kondisi tubuh yang sakit. Manusia pun bisa bertahan hidup di dunia ketika semua kebutuhan hidupnya terpenuhi, baik kebutuhan jasmani maupun rohani. Kebutuhan itu harus dipenuhi secara seimbang. 

Kebutuhan jasmani yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi terkait kebutuhan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan badannya. Badan akan sehat ketika kebutuhan nutrisi selalu terpenuhi karena nutrisi yang diperlukan untuk menggantikan sel-sel yang aus atau rusak.

Ketahuilah tubuh kita terdiri dari jutaan ribu sel yang setiap saat ada batas waktu umurnya. Ketika sel tersebut diberikan makanan yang tidak sesuai, bahkan makanan tersebut akan bertindak mengganti sel yang sudah rusak. Berikutnya tubuh akan semakin kehilangan bentuk maupun jati dirinya. Itulah cikal bakal lahirnya istilah penuaan dini. Lalu bagaimana dengan kasus apabila seseorang diketahui sangat tidak kekurangan makanan tetapi bertemu dengan masalah prematur aging tersebut? Ada kemungkinan makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi standar regenerasi sel.

Makanan yang memenuhi standar untuk meregenerasi sel adalah makanan yang kaya akan enzim. Enzim tersebut bisa didapat dari makanan segar tanpa proses pemanasan. Makanan yang kaya akan enzim dikenal dengan makanan hidup yang ada pada sayur dan buah segar, terutama sayur dan buah organik.

Apa saja Nutrisi (zat gizi) buah dan sayuran? Keduanya mengandung berbagai nutrisi (zat gizi) yang penting untuk meningkatkan kesehatan, antara lain vitamin A dan C, zat besi, kalium. Memakan buah dan sayuran setiap hari tidak hanya mencukupi kebutuhan asupan zat gizi untuk meningkatkan kesehatan tetapi juga akan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.

Apabila kita selalu mengonsumsi makanan tersebut, maka kita mampu mempertahankan sel-sel di dalam tubuh tetap segar dan hidup. Tetapi sebaliknya ketika kita selalu makan makanan yang nyaris tidak ada enzimnya secara terus-menerus, maka akan terjadi ketidakberhasilan tubuh menggantikan sel yang rusak. 

Bahkan kemungkinan sel yang rusak akan terus menumpuk dan kondisinya diperparah dengan tercampurnya bahan tambahan di dalam makanan yang membahayakan tubuh. Untuk itulah bukan hanya premature aging, kemungkinan juga akan disertai pertumbuhan sel radikal bebasnya tinggi.

"Dietary Guidelines for Americans", 2010 menyatakan bahwa buah-buahan dan sayuran juga rendah kalori. Jika buah dan sayur diolah tanpa lemak atau tanpa ditambahkan gula maka akan dapat membantu Anda lebih mudah untuk menurunkan berat badan serta mempertahankannya. Kita membutuhkan minimal 2,5 mangkuk buah-buahan dan sayuran sehari yang dapat dimakan baik secara bersama-sama ataupun secara terpisah.

Kebutuhan selanjutnya yang dibutuhkan adalah terpenuhinya kebutuhan Rohani. Kebutuhan rohani menyangkut sisi kejiwaan di dalam tubuh seseorang. Kebutuhan rohani harus senantiasa dicukupi. Di dalam agama Islam hal tersebut sudah sangat diatur secara lengkap, dengan dua sumber utama ada di dalam Al-Qur'an dan hadis. 

Dari mulai menumbuhkan keimanan, memelihara sampai pada titik sempurnanya iman seseorang. Untuk itulah kenapa orang yang shaleh dan bertaqwa kebanyakan dari mereka berada dalam kondisi ini, di mana hal tersebut berkaitan dengan penyakit yang berhubungan dengan stres maupun depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun