Mohon tunggu...
Tikha Novita Sari
Tikha Novita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Tutor Bimbel, Guru Privat, Freelance Writer

📝 Jatuh cinta sama kutipan ini: "Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." - Pramoedya Ananta Toer -

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lasem Sky Garden, Menyajikan Konsep Urban Farming

2 Januari 2019   19:48 Diperbarui: 4 Januari 2019   06:20 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Lasem Sky Garden. Dok: Dewie Krisna

Bidang kuliner selalu menawarkan berbagai celah bisnis untuk digarap. Di saat daya beli masyarakat semakin meningkat, keinginan menikmati makanan pun semakin beragam. Bahkan, peluang usaha kuliner bisa juga datang dari kebutuhan untuk mengemil, alias menikmati makanan ringan di saat bercengkerama dengan keluarga atau kerabat. Inilah yang melahirkan tempat-tempat semacam kafe. 

Ya, saat ini kafe bukan lagi tempat yang asing bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan. Kafe yang konsepnya datang dari luar negeri, tepatnya Perancis itu, merujuk ke tempat orang bercengkerama menikmati aneka minuman juga makanan ringan.

Agar berbeda daripada yang lain, konsep kafe tentu harus diterjemahkan lebih detail lagi. Prasetyastuti owner Lasem Urban Farming Cafe merupakan salah satu pemilik kafe yang ingin menjadikan sajian kuliner bertema healthy dan organic food sebagai magnet penarik pengunjung. Konsep sama pun di terapkan pada cabang baru yang berlokasi di kawasan Ngampilan, Yogyakarta ini. 

Penggunaan pipa peralon sebagai sistem pengairan irigasi. Dokpri
Penggunaan pipa peralon sebagai sistem pengairan irigasi. Dokpri
Cabang kedua dari Lasem Urban Farming Cafe yang telah berdiri 3 tahun yang lalu di Jalan Kaliurang ini diberi nama Lasem Sky Garden. Pengunjung sudah bisa menikmati sajian menu-menu yang tersedia mulai awal Januari ini. Buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB.
Pemanfaatan drigen bekas sebagai media tempat menanam. Dokpri
Pemanfaatan drigen bekas sebagai media tempat menanam. Dokpri
Ya sesuai tema, Lasem memiliki menu-menu makanan organik dengan ciri khas masakan barat namun bercitarasa lokal dan yang pasti non MSG. Semua produk-produk organiknya merupakan hasil dari budidaya petani di provinsi Jogja khususnya dan beberapa juga merupakan hasil penanaman sendiri dengan teknik hidroponik.

Pemanfaatan botol bekas untuk lampu penerangan. Dokpri
Pemanfaatan botol bekas untuk lampu penerangan. Dokpri
Urban farming menjadi gaya hidup yang semakin popular karena semakin tinggi kesadaran masyarakat urban untuk menjalani gaya hidup sehat. Berkebun di kota muncul dan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat untuk menyikapi keterbatasan lahan dan keadaan perkotaan yang semakin gersang sehingga penghijauan dengan media ini adalah alternatif yang sekiranya tepat digunakan. 

Daftar menu makanan ringan yang tersedia di Lasem Sky Garden. Dokpri
Daftar menu makanan ringan yang tersedia di Lasem Sky Garden. Dokpri
Lasem sendiri merupakan singkatan dari Lahan Sempit, menghadirkan konsep urban farming sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta kebutuhan bahan pangan yang sehat. Bagian penting untuk menghadirkan konsep urban farming adalah adanya beragam jenis tanaman di dalam area cafe. Lasem telah menerapkan beberapa metode seperti hidroponik, aquaponik, serta vertical garden. Setiap instalasi diisi dengan berbagai macam sayuran dan buah.

Tanaman ini memiliki banyak fungsi, selain estetika untuk menghadirkan pemandangan hijau dan suasana asri, tanaman yang ditanam sekaligus dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat makanan.

Fungsi lain adalah untuk edukasi kepada masyarakat mengenai sistem urban farming dan dapat menjadi contoh nyata bagaimana penerapannya. Pengelolaan tanaman di Lasem sebisa mungkin menggunakan bahan-bahan alami untuk perawatan tanaman, agar bisa menghasilkan tanaman yang berkualitas sekaligus sehat untuk dikonsumsi tanpa residu kimia.

Jika semakin banyak masyarakat yang sadar dan mau menerapkan urban farming di rumahnya sendiri, setidaknya bisa membantu mencukupi kebutuhan pangan skala rumah tangga. Tidak melulu harus membeli sayuran dan bumbu dapur. Bayam, kangkung, seledri, sawi, kucai, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat dan masih banyak lagi jenis tanaman yang bisa ditanam sendiri di rumah.

Dengan melakukan aktivitas urban farming, masyarakat bahkan tidak hanya mendapatkan sumber pangan secara mandiri namun juga mendapat ketersediaan bahan pangan yang sehat karena sayuran yang ditanam sendiri secara alami terbebas dari residu bahan kimia.

Untuk itu, melakukan urban farming juga harus memperhatikan beberapa faktor, seperti media yang digunakan bebas dari polutan berbahaya juga pemupukan dan penggunaan pestisida yang aman.

Beberapa sajian utama di Lasem Sky Garden. Dokpri
Beberapa sajian utama di Lasem Sky Garden. Dokpri
Kepedulian Lasem terhadap lingkungan juga diwujudkan dengan melakukan konsep 3R (reuse, reduce, recycle). Furniture cafe menggunakan barang-barang bekas dan perlengkapan cafe menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan seperti tidak menggunakan sedotan plastik. Agar konsumen sadar untuk diet plastik, menu take away Lasem menggunakan wadah besek untuk dibawa pulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun