Vaksin Covid-19 kini tengah menjadi pembicaraan yang serius bagi masyarakat Indonesia. Ada masyarakat yang menerima namun banyak juga dari mereka yang menentang kehadiran vaksin covid-19. Pemerintah melakukan upaya vaksinasi ini diharapkan agar memutus angka penularan covid-19 dan seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia dapat terbebas dari virus corona yang sudah hampir setahun melanda wilayah Indonesia. Namun beberapa masyarakat mempunya pandangan berbeda terhadap vaksin covid-19 ini. Ada sari mereka yang dilema dengan meragukan kandungan yang terdapat pada vaksin covid-19 yang mereka anggap dapat menimbulkan berbagai efek samping bahkan menbahayakan nyawa manusia. Apalagi saat ini banyak berita-berita yang beredar terkait dampak yang ditimbulkan setelah orang melakukan vaksin covid-19. Namun, selain itu beberapa masyarakat juga berpendapat bahwa vaksinasi covid-19 ini hanya dijadikan sebagai ladang bisnis oleh beberapa oknum pemerintah.
Pro kontra terhadap vaksin covid-19 ini dapat dianalisis menggunakan Teori Konflik dari Karl Marx. Teori ini menganggap bahwa hubungan sosial dalam sistem sosial sebagai kepentingan yang saling bertentangan. setiap kelompok atau kelas memiliki minat yang berbeda. perbedaan minat ini ada karena bebrapa alasan, pertama orang memiliki pandangan seubjektif tentang dunia, kedua hubungan sosial adalah hubungan yang saling mempengaruhi orang lain, ketiga dampak dari pengaruh ini adalah potensi konflik interpesonal. Sama hal nya dengan vaksin covid-19 ini, antara pemerintah dan masyarakat memiliki pandangan yang berbeda. Mereka menentang dan mendukung adanya vaksin covid-19 karena mereka juga mempunyai alasan dan keyakinan masing-masing. Dilema pada masyarakat ini yang akhirnya menimbulkan pro kontra dan dapat memunculkan konflik anatara pemerintah dan masyarakat.
