Mohon tunggu...
tika
tika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A blue story

───── ❝ 𝓂𝑒𝓃𝓊𝓁𝒾𝓈 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓀𝑒𝒶𝒷𝒶𝒹𝒾𝒶𝓃 ❞ ───── 𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐦𝐲 𝐰𝐫𝐢𝐭𝐞 : ⚫ 𝗕𝗹𝗼𝗴 [𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗮𝗯𝗹𝘂𝗲𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆𝗶𝗱.𝘄𝗼𝗿𝗱𝗽𝗿𝗲𝘀𝘀.𝗰𝗼𝗺/] ⚫ 𝗪𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱 [𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱.𝗰𝗼𝗺/𝘂𝘀𝗲𝗿/𝗯𝗹𝘂𝗲𝗸𝘀𝗶𝗮]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bentala Berseru

26 September 2019   12:24 Diperbarui: 18 September 2020   21:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : pinterest.com

Kali ini sebagian tengah bersedih, entah akan membawa duka kembali atau jalan menuju suka. Bentala mengalami sakit untuk yang kesekian kalinya, dan pada akhirnya Tuhan turun tangan untuk meminimalisir. Semua menjadi duka yang benar-benar sulit di kendali, berontak dan semua yang awalnya kawan menjadi musuh dalam hitungan detik. Satu langkah belum berhasil mungkin dua atau tiga kali akan bisa menghentakkan seluruh hati para penyebab bentala benar-benar butuh perhatian.

Sampai dengan pergantian hari, titik temu belum juga sampai pada yang seharusnya. Ribuan manusia berbondong-bondong membela kebenaran dan mengajukan suara yang terkadang tak di hiraukan, bukan angin yang berlalu pastinya. Mereka berseru karena mereka tau, mana yang harus di pertahankan untuk sampai saat ini dan mana yang harus benar-benar di lepaskan untuk selamanya.

Beberapa kata yang mengusik benak ada baiknya di sampaikan. Dari pada terbuang percuma menjadi buih semata, meski perlu berkali-kali proses untuk bertemu dengan titik temu namanya juga perjuangan. Jatuh sekali duakali bahkan berkali-kali pun sudah hal yang biasa kita lewati. Jika bukan demi keadilan dan suara rakyat mau apa lagi? Semua keresahan yang tak kunjung usai benar-benar menjadi momok beberapa hari ini.

Perjuangan yang awalnya hanya satuan, belasan dan menjadi ribuan. Semua berseru karena perlu, semua berpendapat karena mereka beda namun tetap satu. Dalam apapun itu, mereka tetap satu yakni membela hingga keadilan benar-benar terwujud. Semoga Tuhan lekas menghadirkan apapun itu, yang sekiranya memberi lega atas perasaan yang di rundung duka maupun suka.

Semua bergerak dengan caranya masing-masing. Mendukung dengan cara masing-masing, dan tentunya manusia punya cara masing-masing menyuarakan pendapat maupun kritikan. Tak apa tak di dengar, nanti akan ada saatnya benar-benar di dengar oleh seisi bentala. Melangkah dengan pasti tanpa ragu, dan jangan lupa siapkan bekal ikhlas agar semua berjalan sejalan dengan apa yang di rencanakan. Meski terkadang semesta merubahnya sesuka hati, tapi percaya saja semua yang di kehendaki datang akan menjadi pilihan terbaik.

kompasiana-end-5f64c48ad541df5815684a32.png
kompasiana-end-5f64c48ad541df5815684a32.png

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun