Mohon tunggu...
tika
tika Mohon Tunggu... Full Time Blogger - A blue story

───── ❝ 𝓂𝑒𝓃𝓊𝓁𝒾𝓈 𝓊𝓃𝓉𝓊𝓀 𝓀𝑒𝒶𝒷𝒶𝒹𝒾𝒶𝓃 ❞ ───── 𝐀𝐧𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐦𝐲 𝐰𝐫𝐢𝐭𝐞 : ⚫ 𝗕𝗹𝗼𝗴 [𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝗮𝗯𝗹𝘂𝗲𝘀𝘁𝗼𝗿𝘆𝗶𝗱.𝘄𝗼𝗿𝗱𝗽𝗿𝗲𝘀𝘀.𝗰𝗼𝗺/] ⚫ 𝗪𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱 [𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱.𝗰𝗼𝗺/𝘂𝘀𝗲𝗿/𝗯𝗹𝘂𝗲𝗸𝘀𝗶𝗮]

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Enigma

30 Juni 2019   21:29 Diperbarui: 13 September 2020   21:21 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : pinterest.com

Kita sama-sama penduduk bumi, merencanakan dan memperjuangkan ribuan mimpi yang telah kita rapal. Suka mengira adakah hal yang menarik untuk esoknya? Akankah bentala kembali bersahabat dengan para manusia yang sering kali menyanggkal tentang ribuan hal. Terkadang aku tak berpikir bahwa kematian siap menyerang siapapun, tak peduli kau kalangan manapun semua sama dimata Tuhan. Semua akan pergi pada saatnya tiba, bentala penuh dengan enigma.

Meski aku tau itu. Aku masih suka mengira, menghayal ketidakmustahilan tentang dunia. Sewajarnya manusia biasa aku tak bisa jauh dari kata menghayal, sebagian dari mereka muak akan hal itu namun lain halnya dengan aku. Di dalam sana seolah-olah aku menemukan duniaku yang sebenarnya. Semua benar-benar terjadi, kau bisa menepis jika itu mengenai perkara buruk. Kau bisa menggunakan filtrasi untuk memilahnya. Namun, berbalik pada kenyataan semua yang dalam benak ternyata fana. Mendengar hal itu aku hanya bisa menangis dalam tawa.

Bentala berevolusi, aku menjadi kuat namun sekaligus terpuruk. Masa lalu dan pengalaman yang menjadikan aku, tidak bukan aku saja melainkan kita yang saat ini. Disisi lain terpuruk karena ribuan hal yang begitu saja datang dalam benak. Sering kali hormon endorfin bekerja terlalu banyak, membuat diri ini kembali bersemangat untuk tidak merapal mimpi lagi namun justru melangkah dimana ribuan kisah perjuangan akan dimulai. Semua orang bersyukur akan semua hal itu.

Jika kau bisa bertahan dalam pekatnya bentala, yang tak dapat disangka. Seleski alam, akan perlahan mundur secara teratur. Ia tahu mana manusia yang benar-benar mau bertahan untuk dirinya sendiri, meski seringkali pedang menghunus dari beberapa sisi. Semua hal tak dapat dikira kau bukan cenayang yang dapat memperkirakan ribuan hal dan aku mengetahui apa penawar dari semua keraguan dan keresahan yang seringkali datang menghampiri.

Jika tubuh perlu untuk di detoksidikasi untuk menetralkan racun. Maka benak atau pikiranmu perlu disucikan dari segala keraguan, memantapkan niat untuk yang lebih dalam lagi. Doa, adalah obat yang paling mujarab. Ia melunakkan hati yang gusar, melapangkan sukma yang redup. Namun tetap saja jika kau hanya berdoa enggan beranjak enigma tak akan terungkap ia perlu disejajarkan dengan usaha agar selalu selaras. Tak hanya buffer yang mempertahankan harga pH kau juga perlu mempertahakan mimpi dan sejuta hal yang kau ingin capai dikemudian hari.

-Semangat, jangan ragu untuk tetap melangkah

kompasiana-end-5f5e29d0097f361a407b3e12.png
kompasiana-end-5f5e29d0097f361a407b3e12.png

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun