Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mutiara Kehidupan dalam Caladium

23 November 2022   12:07 Diperbarui: 23 November 2022   12:40 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memelihara tanaman hias adalah salah satu hobby saya. Setelah beberapa waktu lalu tanaman hias caladium sangat populer dan diminati banyak orang sehingga jenis-jenis caladium pun mulai dikoleksi dan dipajang di teras rumah. Setelah caladium muncul lagi janda bolong dan aneka jenis aglonema. Semua bunga itu telah dikoleksi dan sudah di pajang di sekitar pekarangan rumah. Sekarang saya fokus untuk merawat orchid atau anggrek bulan yang selama ini juga tidak kalah menarik dan tanaman hias lainnya.

Suatu waktu saya jalan-jalan santai disekeliling pekarangan biara.  Saya melihat aneka caladium di sekitar balcon biara. Saya mulai memperhatikan satu-persatu tanaman itu begitu cantik dan menarik. Perpaduan warna serta pot yang menjadi wadah memberi kesegaran pada mata. Setelah itu saya berjalan menuju kapel biara, di sekitar taman dipenuhi oleh bungan gerbra aneka warna dan bunga piko. Sementara caladium ada dipot sekeliling emperan kapel. Luar biasa..!

Melihat situasi ini muncul satu pernyataan dalam hatiku. Dan saya merasa hal ini menjadi suatu pembelajaran berharga dalam hidup. Dulu tak seorangpun yang menyimpan atau merawat caladium ini dalam polibac apalagi dalam pot. Dulunya tanaman ini dibiarkan tumbuh di hutan atau dipinggiran jalan. Nah, sekarang tanaman ini diburu hingga ke hutan, bahkan di curi dari depan rumah.

Hebatnya caladium ini sekarang mnempati tempat-tempat yang bagus dan elegan. Siapa sangka caladium bisa menggantikan posisi orchid di ruang tamu, dan tak pernah terbayangkan caladium rapi berbaris di emperan kapel dan sekali-sekali dibuat di depan altar.

Menyaksikan ini , seolah Tuhan berbisik kepadaku bahwa hal yang sama terjadi kepada manusia. Kita tidak tahu saat , kapan Tuhan mengangkat derajat kita ,Jika Tuhan berkehendak derajat seseorang pun bisa ditinggikan dan yang lain di musnahkan. Misteri betul kehidupan ini. Dan saya sadar bahwa semua akan indah pada waktunya. 

Sebelum jaman pandemi datang barangkali kita tidak pernah membayangkan membuat koleksi bunga caladium, karena jenis tanaman ini sering kita lihat di kebun atau di hutan dan tanaman ini kelihatannya biasa saja sehingga kita sepele terhadapnya. Sementara tiba saatnya kita mengangkat derajat bunga caladium menjadi tanaman hias yang favorit.

Hal inilah yang sering terjadi dalam kehidupan, sering menganggap sepele orang-orang yang kita anggap kurang dan tidak mampu. Tanpa kita sadari bahwa ada saatnya bagi mereka untuk menduduki tempat-tempat terhormat. Saya sendiri mengalami hal ini. Ketika saya belum memiliki apa-apa orang lain sering menyepelekan bahkan tidak memperhitungkan keberadaan saya. Namun, setelah saya memiliki sesuatu dalam diriku, atau bakat-bakat itu berkembang dalam diriku saya sering dipanggil untuk melakukan atau menciptakan sesuatu yang dianggap baik dan penting.

Saya yakin kita semua pernah mengalami hal ini. Disepelekan, dipandang rendah atau sebaliknya. Oleh karena itu, mari kita menilai seseorang dengan objektif walaupun tugas kita bukanlah untuk menilai melainkan untuk saling melengkapi. Adalah lebih baik jika kita meninggalkan cara pandang kita yang lama. Mari kita mensuport sesama dari sudut pandang yang berbeda sehingga kita  sungguh mampu  mengenal seseorang.

Selain itu mari kita menekuni setiap proses, sabar menunggu jawaban atas doa-doa kita semoga apa yang kita harapkan yang kita inginkan dalam hidup kita dapat terjadis esuai dengan waktu yang di tentukan Tuhan bagi kita masing-masing. 

Semoga kita semakin diteguhkan dalam setiap pengharapan kita.

Semoga bermanfaat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun