Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati Siapa yang Tahu

8 November 2022   09:04 Diperbarui: 8 November 2022   09:24 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telaga bisa saja tenang di permukaan

Tetapi didalam terguncang

Mulut dapat saja bicara manis

Tapi hati ini sedang menangis

Mencoba berdamai dengan keadaan

Karena membrontak tidak akan menyelesaikan permasalahan

Barangkali ini yang disebut dengan titik kedewasaan

Sebab semuanya tidak harus digelorakan

Terkadang kita perlu menepi..

Memandang kelangit dan tarik nafas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun