Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup adalah Permainan, Betulkah?

17 Januari 2022   21:58 Diperbarui: 17 Januari 2022   22:02 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang berkata bahwa hidup adalah suatu permainan. Kalau demikian adanya berarti apa yang pernah dikatakan oleh penyair benar adanya bahwa dunia adalah panggung sandiwara. Meskipun tiap-tiap kita berusaha untuk menghindari yang bernama " Sandiwara" atau sikap kepura-puraan.

Hari ini kata itu diungkapkan oleh seorang siswa kepadaku. Hal itu dikatakannya bukanlah tanpa alasan. Hal ini berawal ketika saya kagum melihatnya saat memainkan simpai. Tanpa basa-basi saya mengapresiasi tingkahnya yang membuat saya gemas. Kelihaiannya memainkan simpai menarik perhatianku saat itu. Nak,bagus sekali caramu memainkan simpai itu. Bolehkah suster tau siapa yang mengajarimu ? ujarku. Siswaku itu pun menjawabku dengan nada malu-malu. Namun celetuknya yang terakhir membuatku semakin wao..gitu. Dengan senyumnya yang sedikit melebar dia berkata begini," Kata mama hidup adalah permainan. Jadi aku harus pintar bermain supaya nanti aku pintar dalam semuanya.."

"Luar biasa" itulah kata yang terlintas dibenakku hingga seorang teman meledekku. " Asyik,suster  diajarin sama bocah, enak nggak ?"..Teman-teman sekitarku turut menertawakan sikap siswa tersebut. Saya tersipu malu dengan situasi yang terjadi itu. Tapi memang benar apa yang dikatakan oleh siswaku itu. Jika hidup adalah permainan saya harus menguasai tehnik tehnik permainan yang ada. Paham cara memainkan sesuatu. Jujur saja,saya bisa memainkan banyak jenis permainan tapi saya tidak tahu bermain simpai.

Setelah itu bel berbunyi pertanda kami harus masuk keruang kelas kembali untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Setelah menyampaikan materi dan penugasan, saya duduk manis dan memperhatikan wajah mungil sianak yang telah membuatku tersipu malu. Sembari menatap wajahnya yang masih polos, saya menemukan banyak inspirasi hidup darinya. Mengulang kata-kata yang dilontarkannya membuatku semakin banyak bertanya tentang perjalanan hidupku.

Saya teringat sebuah pengalaman ketika masih baru-baru kuliah. Tugas pertama saya dari salah satu mata kuliah yang ada adalah bermain kasti. Entah kenapa saya tidak pernah lolos memukul bola dan tidak akan pernah lolos menyelamatkan diri. Jadi,saya itu sering menjadi sasaran empuk dari lawan main. Yah,kalau demikian adanya bagaimana mungkin bisa memenangkan pertandingan. Tehnik bermain tidak saya kuasai apalagi kalau saya tidak mau tahu dengan situasi permainan.

Demikian adanya hidup ini. Hidup dikatakan sebagai suatu permainan karena didalamnya banyak hal yang harus dikuasai dengan sungguh-sungguh termasuk menguasai diri hehehe. Memainkan alur kehidupan tentu menggunakan banyak trik tergantung kemampuan dan sepak terjang kita. Dengan segala pengalaman yang ada, saya mampu menilai diriku sejauh mana saya mampu memainkan alur kehidupan saya. Artinya ketika saya berhasil melalui satu proses berarti saya mampu memainkannya dengan tepat dan sesuai sasaran. Sebaliknya ketika saya gagal berarti saya belum menguasai trik permainan yang sedang saya mainkan. Selain itu , penyebab dari kegagalan itu adalah ketidaksesuaian antara kemampuan,pemahaman dan lakon yang sedang saya mainkan.

Tentu saja setiap kita tidak menginginkan kegagalan melainkan keberhasilan. Keberhasilan tidak terjadi begitu saja melainkan dengan usaha yang tekun. Dari permenungan singkat diatas ada beberapa poin penting yang harus selalu disadari agar kita laak menjadi pemenang dalam kehidupan kita. 

Diantaranya adalah penguasaan diri. Penguasaan diri yang saya maksud adalah diri sendiri mampu menjadi juru kemudi sekaligus pengontrol dalam memainkan alur kehidupan. Meredam ego sangatlah penting. Karena ego sering menghantarkan kita ketitik terendah kehidupan.

Selain itu kita juga perlu mengikuti petunjuk permainan dalam hidup. Petunjuk permainan dalam hidup ada dalam kitab kita masing-masing. Selebihnya untuk mendapatkan petunjuk berikutnya kita hanya perlu menenangkan diri untuk menimbang segala langkah yangakan kita lakukan. Baik atau buruknya tindakan ditentukan oleh hati dan pikiran kita. So,meditasi adalah salah satu cara untuk menyeimbangkan hati dan pikiran juga untuk memperoleh energi positif.

So,hidup adalah permainan benar adanya. Semoga kita mampu memainkan alur kehidupan kita dengan baik dan benar serta sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang ada. Jangan sampai kita gagal memainkannya hanya dikarenakan oleh kepentingan ego. Ingat saja,kelak kita akan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat.

salam sehat..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun