" Mereka Bukan lagi dua tetapi satu,karena itu apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh Manusia"
Mencintaimu sudahlah menjadi pilihanku,cinta yang kau berikan untukku memperbaharui semangatku setiap hari,cinta itu membuatku mampu bertahan hidup sekaligus membuatku kadang-kadang jatuh.Â
Dengan cinta kita merajut berbagai kenagan pada tiap lembaran hidup kita. Cinta kita bukan karena jabatan,harta ataupun kekayaan. Melainkan datang dari kemauan dan kesungguhan untuk saling mencintai.
Hari demi hari kita lalui,cinta itu kita pupuk bersama. Tumbuh dan mekar laksana kuntum-kuntum mawar ditaman bungan. Hingga saat ini telah terukir jutaan kisah tentang kita dan bahtera kita hampir berlabuh.Â
Sekian panjang perjalanan hidup kita dan diari yang berbahagia ini saya hanya ingin mengucapkan satu kalimat untukmu bahwa" Aku tidak pernah menyesal mencintaimu".Â
Walau terkadang kamu memberiku sayap-sayap yang patah dan menebarkan serpihan kaca pada jalanku,bahkan membuatku harus menangis. Ketahuilah bahwa itu semua tidak membuatku benci padamu juga tidak menyesali hadirmu dalam hidupku. Aku akan tetap memberikan cintaku padamu.
Terkadang kamu harus menyaksikan aku menangis. Maaf,mungkin sikapku itu mengganggumu. Namun,bagiku menagis menjadi tempat bagiku untuk meluapkan perasaanku ataupun jeritan batinku. Â
Air mata menjadi pelampiasan atau pelarianku dalam banyak hal. Menangis saat berdoa bahkan ketika mau tidur sekalipun.Â
Itu bukanlah karena saya cengeng melainkan ungkapan syukurku karena cintamu memberikan segalanya bagiku. Bukan hanya kegembiraan namun sekaligus juga derita.
Situasi tak selalu seperti apa yang saya harapkan. Ada saatnya saya harus menjerit dimana kita tak mampu untuk saling memahami,tak mampu untuk mengerti antara yang satu dengan yang lain. Ada saatnya juga saya terluka ketika kamu menghabiskan waktumu dengan bersibuk ria,kamu terlalu mementingkan dirimu.Â