Mohon tunggu...
Tika Anuruh
Tika Anuruh Mohon Tunggu... -

Akuntansi Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Orientasi BMT "Syariah" Mencoba Pragmatis?

28 April 2019   15:26 Diperbarui: 28 April 2019   15:32 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

"...untuk fikih dalam pelaksanaan transaksi kami akadkan secara lisan belum bentuk tulisan". Akad transaksi yang ada selama ini juga belum menuliskan dengan jelas unsur fikihnya.  Hal yang justru terlihat jelas adalah adanya batasan persyaratan akad terkait dengan nominal pengajuan. Hal ini memperlihatkan ketidakpahaman dan program lembaga keuangan syariah yang seharusnya adalah berorientasi nilai-nilai isli tidak menonjolkan akad yang profit-oriented.

Hal ini juga diakibatkan karena kepahaman yang dimiliki karyawan hanya sekitar 50% saja dari jumlah seluruhnya. Dibuktikan dengan kutipan 

"... Presentase 

Bahkan ada sebuah kasus, dimana sebuah Baitulmal wat Tamwil memperdagangkan sesuatu dengan cara yang tidak sewajarnya dan mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya sepertihalnya memperdagangkan karcis bioskop dengan harga lebih daripada harga resminya (mencatut) nama Baitulmal wat Tamwil lainnya padahal mereka tidak berhubungan satu sama lain. Menurut saya, dalam kasus ini perlu adanya advokasi terhadap mereka. 

Ada modus-modus yang digunakan, modus tersebut diantara lain tidak  menjadikan nilai syariah sebagai prinsip dasar operasional melainkan terutuju pada arah profit. Modus Baitulmal wat Tamwil yang bermasalah ini sudah di amati  sejak tahun 2008. 

Struktur dewan pengawasan syariahnya yang tidak jelas ditambah dengan adanya laporan keuangan yang tertutup.  

Menjamurnya Baitulmal wat Tamwil tidak terlepas dari tingginya peluang dan kemudahan mendirikan lembaga keuangan syariah mikro ini hal ini juga disampaikan oleh Priyonggo Susesno dari Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia.  

Disisi lain ditemukannya masalah syariah yang belum transparan dan sistematis sudah dipahami oleh kebanyakan masyarakat termasuk nasabah dari Baitulmal wat Tamwil itu sendiri. 

Aktivitas dan operasional praktis lembaga keuangan syariah yang semakin kompleks, berupa pencatatan transaksi yang salah dan adanya ketidakterbukaan bahkan penyembunyian informasi sehingga secara esensi menghilangkan unsur landasan fikih, membawa dampak negatif informasi pelaporan ekonomi,  lingkungan maupun sosial.  Banyak sekali anggapan yang beredar bahwa pelaksanaan di lembaga keuangan syariah seperti ini tidaklah berbeda dengan lembaga konvensional.

Ada juga anggapan perkembangan transaksi keuangan syariah justru membuat tujuan akuntansi syariah malah berpedoman pada konsep akuntansi konvensional yang berorientasi pada keuntungan.  Bila anggapan ini semakin nyata,  tentunya nilai-nilai kaidah bertransaksi yang islami akan semakin terabaikan.  

 Hal ini membawa implikasi pada rendahnya kepedulian masyarakat terhadap kepatuhan dalam aspek syariah islam di Baitulmal wat Tamwil di tempat mereka bermitra. Gerkan Baitulmal wat Tamwil ditentukan pada saat lembaga tersebut berdiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun